"Di Kabupaten Bangka Barat terdapat beberapa desa yang pada pelaksanaan pemilu sebelumnya tingkat partisipasi rendah, kami berharap dengan sosialisasi dan edukasi ini bisa meningkatkan kepedulian warga agar datang ke tempat pemungutan suara pada pemilu nanti," kata Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Yulizar di Mentok, Selasa.
Sebagai tahap awal, kata dia, sosialisasi pendidikan pemilih tentang tahapan pemilu dilaksanakan dengan sasaran salah satu desa pesisir yang tingkat partisipasi rendah pada pelaksanaan Pemilu Kepala daerah 2020, yaitu Desa Tanjungniur, Kecamatan Tempilang.
"Pada kesempatan itu ara peserta yang terdiri dari warga dan perangkat pemerintah desa kami berikan sosialisasi tahapan pemilu dan pemahaman pentingnya pemilu," ujarnya.
Sosialisasi yang digelar di Kantor Kepala Desa Tanjungniur tersebut bertujuan untuk mendorong peran aktif serta membangun kesadaran politik masyarakat dalam hal pencapaian peningkatan partisipasi dalam pemilu atau pemilihan.
Ia berharap upaya tersebut dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu dan pemilihan pada masa yang akan datang.
"Kami juga ingin membangun semangat kolaborasi dengan kelompok warga dan pemerintah desa setempat agar ikut berpartisipasi aktif dalam berbagai tahapan, khususnya agar mereka yang sudah memiliki hak pilih bisa menyempatkan diri untuk datang ke TPS pada Pemilu 2024," katanya.
Yulizar mengatakan, penguatan sosialisasi dan edukasi kepada warga di desa partisipasi rendah akan terus dilakukan dengan pemberdayaan kader dan relawan demokrasi agar tingkat partisipasi semakin meningkat.
Selain meningkatkan sosialisasi dan edukasi di pesisir, pihaknya bersama KPU Provinsi Babel menjalankan program Desa Peduli Pemilu yang dilaksanakan di Desa Simpangyul, Kecamatan Tempilang yang juga menjadi salah satu desa partisipasi rendah.
"Desa ini memiliki tiga dusun yang letaknya saling berjauhan, terdapat banyak rumah warga yang berada di tengah perkebunan dan cukup jauh dari lokasi TPS sehingga berpengaruh terhadap tingkat partisipasi pada setiap gelaran pemilihan umum," kata dia.
Dalam program desa peduli pemilu ini, kata dia, para kader memberikan pemahaman dan pembinaan kepada masyarakat mengenai arti penting pesta demokrasi atau kepemiluan secara berkelanjutan dan akan mendapatkan pemantauan langsung dari KPU Provinsi Babel.
Dalam tahapan pelaksanaan, para petugas menjalankan beberapa kegiatan, berupa sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan tentang kepemiluan, demokrasi, serta pentingnya pemilu dan pemilihan.
"Dengan edukasi yang baik diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian dan kesadaran politik masyarakat sehingga warga yang telah memiliki hak pilih bisa secara sukarela datang ke TPS saat pemilu nanti," katanya.
Pada pelaksanaan Pemilukada 2020, tingkat partisipasi pemilih mencapai 74,36 persen atau 100.623 pengguna hak pilih dari 135.303 orang jumlah pemilih keseluruhan yang terdata dalam daftar pemilih tetap.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022