Di bawah dokumen yang dirilis bersama oleh Komite Sentral Partai Komunis China dan Dewan Negara tersebut, sistem untuk data China akan melibatkan pembentukan sistem properti, sistem sirkulasi dan perdagangan, sistem distribusi pendapatan, dan sistem tata kelola untuk mengatasi berbagai tantangan baru yang muncul terkait data sebagai tipe faktor produksi baru.
Seorang pejabat dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China mengatakan bahwa dokumen yang melibatkan 20 langkah utama tersebut menandai "sebuah langkah penting, menyeluruh, dan strategis" untuk terus memperdalam reformasi dan keterbukaan China di era baru.
Langkah ini akan membantu memberikan peran penuh pada sumber daya data, memberdayakan ekonomi riil, mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi, serta membantu memperkuat, meningkatkan, dan memperluas ekonomi digital.
Inisiatif tersebut juga akan menjawab revolusi teknologi dan transformasi industri dan membangun keunggulan baru bagi negara tersebut dalam persaingan di kancah internasional, kata pejabat itu.
Selain itu, langkah itu akan mendorong pembagian keuntungan pembangunan ekonomi digital untuk semua pihak, mendorong kesejahteraan bersama, dan pada saat yang sama, meningkatkan efisiensi tata kelola sumber daya data serta memodernisasi sistem dan kapasitas tata kelola nasional.
Provinsi Zhejiang di China timur dan daerah lain, serta industri dan perusahaan, akan didorong untuk memainkan peran perintis ketika kondisi memungkinkan.
Perbaikan kelembagaan akan terjadi secara bertahap, sedangkan standar tautan utama di bidang-bidang utama, seperti definisi hak milik data, sirkulasi data, dan perdagangan, akan diterapkan.
Sejumlah upaya eksperimental juga akan dilakukan untuk mempromosikan sirkulasi dan penggunaan data publik, data perusahaan, dan data pribadi yang efisien sesuai peraturan guna mendorong perkembangan ekonomi riil.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022