"Penumpang diprediksi naik 48 persen bila dibandingkan dengan Natal dan Tahun baru sebelumnya," kata General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan di Praya, Selasa.
Pergerakan penumpang diperkirakan akan meningkat, dari 75.294 penumpang pada periode Natal 2020 dan Tahun baru 2021 menjadi 111.075 pergerakan penumpang tahun ini.
"Sementara pergerakan pesawat diprediksi meningkat 58 persen, dari 763 menjadi 1.209 pergerakan pesawat dan pergerakan kargo tumbuh 34 persen dari 431.203 kilogram menjadi 578.163 kilogram," katanya.
Adapun puncak pergerakan penumpang di Bandara Lombok pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 kali ini diprediksi terjadi pada 23-24 Desember 2022 serta 1-2 Januari 2023. Memasuki akhir tahun 2022, mulai terjadi peningkatan pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat di Bandara Lombok.
"Sepuluh hari terakhir ini tercatat rata-rata ada 6.400 pergerakan penumpang per hari," katanya.
Ia mengatakan ada tren peningkatan sebesar 20 persen jika dibandingkan dengan periode awal-awal Desember 2022 yang rata-rata hanya ada 5.300 pergerakan penumpang per hari.
"Sedangkan pergerakan pesawat meningkat 18 persen, dari rata-rata 59 pergerakan pesawat menjadi rata-rata 70 pergerakan pesawat per hari,” katanya.
Untuk menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, pengelola Bandara Lombok menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Posko yang bertujuan untuk memantau aktivitas serta menjaga kelancaran operasional di Bandara Lombok selama periode Natal dan Tahun Baru ini akan beroperasi selama 16 hari hingga 3 Januari 2023 mendatang," katanya.
Baca juga: Gili Trawangan Lombok siap sambut wisatawan saat Natal-Tahun Baru
Baca juga: Penerbangan di Bandara Lombok tidak terdampak erupsi Semeru
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022