Tangerang (ANTARA) - Dosen lintas program studi (prodi) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) membuat aplikasi SASAR (Sahabat Pasar) untuk para pedagang di pasar Kemis dan Kelapa Dua di bawah naungan Perumda Pasar Kabupaten Tangerang dalam pelayanan secara cepat melalui proses digitalisasi.
Dekan Fakultas Bisnis UMN yakni Florentina Kurniasari di Tangerang, Selasa, menjelaskan aplikasi ini dibuat untuk dapat mempercepat administrasi dalam proses pendanaan dan memberikan kenyamanan melayani konsumen.
"Kedua pasar tradisional di wilayah Kabupaten Tangerang tersebut dipilih sebagai percontohan karena karakteristik dari pedagang yang ada disana heterogen dan cukup familiar dengan teknologi internet," ungkap Sari dalam keterangannya.
SASAR merupakan aplikasi Point-of Sales yang mudah digunakan (user-friendly) untuk pedagang melakukan pencatatan penjualan dengan lebih detail seperti pencatatan transaksi barang masuk dan keluar serta pilihan jenis pembayaran yang bisa dilakukan secara tunai atau e-wallet.
Ia mengatakan pembuatan aplikasi ini pun bagian dari program pemberdayaan masyarakat melalui Program Kampung Bangkit 2022 serta hibah pengabdian kepada masyarakat (PKM) Insentif DIKTI 2022.
Baca juga: APPSI harapkan kebijakan adil program digitalisasi pasar
Menurut dia, pembuatan aplikasi ini karena adanya kebutuhan dari para pedagang pasar tradisional untuk kebutuhan akses pendanaan dalam mengembangkan usahanya.
Dalam prosesnya, para dosen dibantu oleh beberapa mahasiswa UMN untuk mempersiapkan proyek SASAR ini dengan melakukan analisa kebutuhan dan wawancara dari pihak Perumda dan pasar, pembuatan aplikasi, melakukan uji coba dokumentasi testing aplikasi ke pihak paguyuban pasar dan perwakilan pedagang.
Sari berharap bantuan aplikasi ini, bisa digunakan di pasar-pasar lain di wilayah Kabupaten Tangerang dan pihak pedagang mendapatkan manfaat berupa akses dana dari Lembaga keuangan. Sehingga proses bisnis para pedagang bisa berkembang dengan baik.
"Dengan adanya teknologi digitalisasi dalam proses keuangan ini diharapkan dapat memudahkan kegiatan manajerial keuangan para pedagang," kata dia.
Kepala Pasar Kelapa Dua Ahmad Kamaludin menuturkan dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada para pedagang, memberikan pembelajaran dan pengetahuan untuk mengontrol pola pengelolaan usaha pribadinya, dan bisa melihat pendapatan dari hasil dagang itu sendiri.
"Karena saat ini kita membutuhkan teknologi yang mumpuni untuk mendukung usaha-usaha masyarakat pedagang di setiap pasar," ungkap Kamal.
Baca juga: Jelang peluncuran pasar digital, pedagang ingin edukasi keuangan
Baca juga: Kominfo kerja sama dengan UMN dan Oracle Indonesia
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022