Australia cari solusi bagi sengketa perdagangan dengan China

Sydney (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada Selasa mengatakan dirinya akan mendorong China untuk mencabut sanksi perdagangan, tetapi dia mengaku tidak terlalu berharap adanya terobosan dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikan Wong menjelang pertemuan dengan Menlu China Wang Yi dalam upaya memperbaiki hubungan diplomatik kedua negara yang tegang.

Pertemuan itu dijadwalkan akan digelar pada Rabu di Beijing. Kunjungan Wong menjadi lawatan pertama seorang menteri Australia sejak 2019 dan perundingan formal pertama di Beijing di antara diplomat tinggi kedua negara sejak 2018.

"Banyak masalah sulit dalam hubungan ini akan membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan demi kepentingan kami," kata Wong saat jumpa pers di Canberra sebelum bertolak ke China.

"Ini akan memakan waktu, tetapi saya melihat kunjungan ini sebagai langkah lain untuk memperbaiki hubungan," katanya.

Hubungan Australia dan mitra dagang utamanya itu mengalami pasang surut setelah Canberra melarang Huawei Technologies menggarap jaringan 5G Australia pada 2018 dan menyerukan penyelidikan independen terhadap asal usul COVID-19.

Beijing merespons langkah itu dengan mengenakan tarif pada beberapa komoditas Australia.

Pemerintah Partai Buruh, yang pada Mei kembali berkuasa di Australia setelah sembilan tahun, berusaha memperbaiki hubungan itu.

Pertemuan antara Perdana Menteri Anthony Albanese dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela G20 di Bali bulan lalu menandakan pemulihan hubungan, meski sanksi perdagangan China masih diberlakukan.

Wong akan menghadiri Dialog Luar Negeri dan Strategis Australia-China di Beijing, bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Dia mengatakan akan terus mendesak akses konsuler ke jurnalis Australia Cheng Lei dan penulis Yang Hengjun, yang ditahan di China dan menunggu hukuman setelah pengadilan keamanan nasional digelar secara tertutup.

Dia berharap dimulainya kembali perundingan resmi akan "menstabilkan" hubungan China-Australia.

"Dialog akan membahas beberapa masalah sulit dan masalah itu memang sulit - kepentingan yang berbeda, pandangan yang berbeda. Ini harus diselesaikan dan harus ditangani, dan dialog merupakan prasyarat penting untuk itu," kata Wong.

Sumber: Reuters