Kevin Rudd adalah penunjukan yang luar biasa,

Sydney (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Kevin Rudd telah ditunjuk menjadi Duta Besar Australia untuk Amerika Serikat.

Penunjukan itu dilakukan saat Australia dan AS tengah memperdalam kerja sama keamanan sebagai respons atas meningkatnya pengaruh China.

PM Anthony Albanese menilai Rudd sebagai salah satu pakar terkemuka tentang China di dunia.

Menurut dia, Rudd akan membawa segudang pengalamannya jika menjadi dubes di tengah persaingan strategis yang sedang mengubah dunia.

Baca juga: Kevin Rudd batalkan pencalonannya menjadi Sekjen PBB

"Kevin Rudd adalah penunjukan yang luar biasa," kata Albanese dalam jumpa pers, Selasa, menjelang kunjungan resmi Menteri Luar Negeri Penny Wong ke China.

"Dia membawa banyak pujian bagi Australia dengan menyetujui untuk menerima posisi ini sebagai mantan perdana menteri, sebagai mantan menteri luar negeri," kata Albanese.

Rudd, yang fasih berbahasa Mandarin, telah menjadi penulis dan pembicara tentang hubungan luar negeri dengan China sejak mundur dari politik pada 2013.

Dia menyelesaikan pendidikan doktorat di Oxford tentang pandangan dunia terhadap Presiden China Xi Jinping pada September.

Dia juga mengepalai Asia Society, sebuah institut hubungan internasional di New York.

Albanese mengatakan penunjukan Rudd mencerminkan pentingnya kerja sama pembuatan kapal selam bertenaga nuklir lewat AUKUS, pakta keamanan trilateral antara Australia, AS dan Inggris.

"Bukan kebetulan jika kita terlibat dalam AUKUS dan bahwa keputusan-keputusan itu (tidak hanya) memerlukan upaya diplomatik yang signifikan, tetapi juga, tentu saja, pengetahuan tentang struktur politik yang ada," kata Albanese.

Rudd akan menempati posisinya yang baru pada awal 2023.

Sumber: Reuters

Baca juga: Mantan PM Australia Rudd serukan penyelidikan dominasi media Murdoch
Baca juga: Mantan PM: "sudah tiba waktunya" Australia akui Palestina

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022