Amber Heard selesaikan kasus defamasi terhadap Johnny Depp

Jakarta (ANTARA) - Amber Heard mengumumkan dia telah membuat keputusan "sangat sulit" untuk menyelesaikan kasus defamasi jutaan dolar yang diajukan mantan suaminya Johnny Depp.

Dalam unggahan di Instagram, dikutip AFP Senin waktu setempat (19/12), Heard tidak mengungkapkan detail penyelesaian, yang diumumkan setelah juri di Virginia memutuskan dia harus membayar 10 juta dolar AS kepada Johnny Depp.

Laman TMZ mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan dalam penyelesaian itu Heard diminta untuk membayar 1 juta dolar AS kepada mantan suaminya.

Aktris yang berakting di film "Aquaman" mengatakan dia membatalkan banding atas ganti rugi yang diberikan oleh juri dan menyelesaikan kasus tersebut karena dia "tidak bisa menjalani" persidangan lagi.

"Setelah mempertimbangkan masak-masak, saya membuat keputusan sangat sulit untuk menyelesaikan kasus defamasi ini," katanya.

"Saya membuat keputusan ini karena tidak percaya lagi dengan sistem hukum Amerika, di mana kesaksian saya yang tidak dilindungi dianggap sebagai hiburan dan makanan untuk media sosial," ujar dia.

"Sekarang saya akhirnya memiliki kesempatan untuk membebaskan diri dari sesuatu yang saya coba tinggalkan lebih dari enam tahun lalu dan dengan syarat yang bisa saya setujui," katanya. "Saya tidak membuat pengakuan. Ini bukan tindakan konsesi."

Dalam persidangan selama enam pekan terkait tuduhan kekerasan dalam rumah tangga, juri memutuskan kedua pihak sama-sama melakukan defamasi, tapi lebih condong kepada Johnny Depp.

Juri memutuskan Depp berhak atas ganti rugi senilai 10,35 juta dolar AS, sementara Heard yang menggugat balik diputuskan mendapat 2 juta dolar AS.

Pada Juli 2022, Amber Heard mengajukan banding atas putusan di mana dia dinyatakan kalah dalam kasus pencemaran nama baik.

Depp menggugat Heard atas tulisan di Washington Post yang tak menyebut namanya, tapi dalam tulisan itu Heard menyebut dirinya seorang figur publik yang mewakili kekerasan domestik.