Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (19/12/2022), menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 0,32 persen atau 20,66 poin menjadi menetap di 6.473,29 poin.

Indeks CAC 40 tergerus 1,08 persen atau 70,14 poin menjadi 6.452,63 poin pada Jumat (16/12/2022), setelah anjlok 3,09 persen atau 208,02 poin menjadi 6.522,77 poin pada Kamis (15/12/2022), dan merosot 0,21 persen atau 14,19 poin menjadi 6.730,79 poin pada Rabu (14/12/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 26 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 14 saham lainnya menderita kerugian.

Danone SA, sebuah perusahaan industri produk makanan multinasional Prancis yang berbasis di Paris terangkat 1,92 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan energi dan perminyakan terintegrasi multinasional Prancis TotalEnergies SE yang bertambah 1,78 persen; serta kelompok laboratorium Prancis yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, agriscience, dan produk konsumen Eurofins Scientific SE menguat 1,59 persen.

Sementara itu, Capgemini SE, sebuah perusahaan jasa dan konsultan teknologi informasi multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,22 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang menawarkan jasa konstruksi, mengembangkan real estat, layanan komunikasi seluler, memproduksi program televisi dan film Bouygues SA terpangkas 1,17 persen, serta perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyeh mewah Kering melemah 1,06 persen.

Baca juga: IHSG ditutup turun dipicu kekhawatiran resesi ekonomi global
Baca juga: Rupiah menguat tipis di tengah masih tingginya suku bunga Fed
Baca juga: Kenaikan suku bunga hentikan kemeriahan pasar saham Asia

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022