Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 75 pebulu tangkis dari berbagai klub dan provinsi di Tanah Air mulai bertempur dalam ajang Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2022 guna berburu tiket masuk Pelatnas Cipayung.
Seleknas digelar tiga hari di Pelatnas Cipayung, Jakarta pada 19-21 Desember setelah sebelumnya PBSI juga telah melaksanakan Kejuaraan Nasional pada pekan lalu.
Namun pada Seleknas kali ini hanya diikuti pebulu tangkis pilihan di tiap kategori. Mereka yang dipanggil untuk mengikuti seleksi terdiri atas jajaran pemain junior terbaik dalam satu tahun. Dari nomor tunggal, peserta diikuti oleh pebulu tangkis yang menempati ranking 15 besar nasional ditambah peraih juara di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2022 pekan lalu. Sementara sektor ganda diambil dari tujuh pasangan teratas nasional ditambah juara Kejurnas PBSI 2022.
Pada nomor tunggal putra dan putri, pemain terbagi ke dalam empat grup. Mereka bertanding dengan sistem setengah kompetisi. Juara dan runner up grup berhak lolos ke babak perempat final. Sementara pada sektor ganda, juara dan runner up grup akan langsung melaju ke semifinal.
Baca juga: Puluhan pebulu tangkis PB Djarum ikuti seleknas PBSI 2022
Pada hari pertama Seleknas, pertarungan ketat langsung tersaji karena sejumlah peserta harus memainkan pertandingan tiga gim demi menang dan melangkah ke babak berikutnya.
Persaingan yang sengit diakui oleh Muhammad Fachri Akbar Romadhon. Finalis Kejurnas Perseorangan Taruna PBSI 2022 pekan lalu yang membela Pelatprov PBSI Jawa Barat itu harus berjuang tiga gim sebelum mampu mengalahkan Muhammad Farda Dikri Abdullah asal klub Mutiara Cardinal Bandung. Lewat pertarungan sengit, Fachri akhirnya menang dengan 21-15, 14-21, 21-16.
"Saya akui, persaingan dan kualitas pemain yang ikut seleknas ini demikian merata. Setiap bertanding, saya tidak boleh lengah dan kendor. Harapannya semoga saya bisa bisa juara dan bergabung ke pelatnas," kata Fachri, melalui siaran pers PBSI, Senin.
Halim Hokiarto asal Djarum Kudus, juga bertarung tiga gim sebelum akhirnya menang 23-25, 21-18, 21-14 atas Raja Inal Pohan (Mutiara Cardinal Bandung). Demikian juga dengan Roy Tadeus Jumitra (Mansion Exist Jakarta) juga berjuang ketat untuk mengatasi Muhammad Rizky Akbar (Pratama Badminton Academy Surabaya), 22-20, 15-21, 21-12.
Pada nomor ganda campuran, Jonathan Farrell Gosal/Ariella Naqiyyah (Jaya Raya Jakarta) juga harus berjibaku keras untuk menggusur Muhamnad Al Farizi/Valentine Dionny Mesdika (Djarum Kudus) untuk menang 25-23, 11-21, 21-19.
"Sebenarnya fisik saya sudah terkuras karena sebelumnya sudah tampil di Kejurnas Taruna lalu. Apalagi saya juga main rangkap di ganda putri. Tetapi, demi masuk ke pelatnas, saya berusaha melupakan soal lelah dan main ngotot terus," ucap Ariella.
Baca juga: Formasi atlet senior bawa Jaya Raya ke final Kejurnas PBSI 2022
Baca juga: Jaya Raya bukukan gelar ketujuh dalam Kejuaraan Nasional PBSI 2022
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022