Sebagai anak muda tidak boleh saling menghujat karena perbedaan pilihan.

Jakarta (ANTARA) - Ketua Relawan Nasional Juru Bicara Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Jubir Anies) Agung Prihatna meminta para pengurus untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih.

"Sebagai anak muda tidak boleh saling menghujat karena perbedaan pilihan. Gunakan media sosial sebagai sarana edukasi. Mari fokus ke depan untuk mengajak masyarakat memilih Anis Rasyid Baswedan sebagai calon presiden," kata Agung Prihatna dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Agung menjelaskan bahwa Jubir Anies merupakan perkumpulan dan simpul anak muda dari berbagai profesi yang peduli terhadap pembangunan Indonesia ke depan.

Ketua Relawan Nasional Jubir Anies ini menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sumber daya alam (SDA), jumlah penduduk, dan kekayaan sosial budaya. Namun, masih ada berbagai tantangan besar yang masih harus dilalui dalam perjalan bangsa Indonesia.

Ia meyakini Anies Baswedan merupakan sosok pemimpin harapan anak muda yang mampu mengatasi berbagi tantangan yang makin berat ke depannya.

"Indonesia butuh sosok pemimpin hebat. Pemimpin dengan sejarah hidup yang terang benderang dan tentu memiliki prestasi serta pemimpin yang dikenal mempunyai ide-ide besar dan tentu dapat direalisasikan. Itu semua ada pada sosok Anies Baswedan," jelasnya.

Anies, kata dia, merupakan pemimpin yang tegas, cerdas, visioner, dan egaliter. Di sisi lain, Anies juga dianggap jujur, bersih dari korupsi, berintegritas, peduli dengan rakyat, memiliki kompetensi dan religius.

Sementara itu, Dewan Pakar DPP Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) Hartono berharap Jubir Anies sebagai kumpulan sukarelawan milenial dan generasi Z agar bisa berperan aktif memenangkan Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

Hartono meminta kepada para pengurus Jubir Anies agar menyampaikan narasi sesuai dengan fakta dan data, bukan karangan atau hoaks.

"Sampaikan rekam jejak, menyampaikan visi masa depan penting. Akan tetapi, tidak kalah penting menyampaikan rekam jejak apa yang sudah dilakukan Anies Baswedan di Jakarta," pesannya.

Baca juga: Misinformasi! Pidato Anies yang menghina kain batik
Baca juga: Bawaslu: Laporan dugaan pelanggaran Anies tak penuhi syarat materiil

Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022