Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah penumpang bus di Terminal Giwangan Yogyakarta diperkirakan mengalami kenaikan sekitar lima hingga tujuh persen saat puncak arus kedatangan atau mudik serta arus balik pada libur panjang akhir tahun.
"Puncak kedatangan penumpang diperkirakan terjadi dua kali. Menjelang Natal dan menjelang tahun baru 2023," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Senin.
Puncak arus kedatangan penumpang terjadi pada 23-24 Desember dan pada 30-31 Desember 2022. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada 24-25 Desember dan pada 31 Desember-1 Januari 2023.
Menurut Bekti, kenaikan jumlah penumpang di Terminal Giwangan saat libur akhir tahun dipicu karena saat ini sudah tidak ada lagi pembatasan perjalanan yang diterapkan pemerintah seperti yang masih diterapkan tahun lalu karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Kemenhub segera revitalisasi Terminal Bus Giwangan Yogyakarta
Jika pada masa libur akhir tahun pada 2021 total jumlah penumpang yang tiba di Terminal Giwangan tercatat sebanyak 50.207 penumpang, maka pada tahun ini diperkirakan naik 5,35 persen dan penumpang yang diberangkatkan diperkirakan naik 7,1 persen dibanding total penumpang tahun lalu sebanyak 78.210 orang.
"Kami masih akan mengoptimalkan armada reguler yang diberangkatkan untuk memenuhi kebutuhan penumpang, belum menyiapkan armada tambahan," katanya.
Di Terminal Giwangan tercatat sebanyak 1.163 armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) reguler yang melayani penumpang dengan berbagai tujuan seperti Jakarta, beberapa daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali dan beberapa kota di Sumatera.
Posko masa angkutan Natal dan Tahun Baru di Terminal Giwangan dimulai pada Senin (19/12) dan akan berakhir pada 4 Januari 2023.
"Kami pun rutin melakukan ramp check untuk memastikan kelaikan armada bus untuk mendukung keamanan penumpang selamat sampai tujuan," katanya.
Meskipun tidak ada lagi pembatasan perjalanan yang dilakukan, namun Bekti menyebut, penumpang tetap diminta untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai antisipasi penularan COVID-19, terlebih jumlah penumpang akan mengalami kenaikan sehingga kondisi bus maupun terminal akan lebih ramai dan padat.
Baca juga: Holding BUMN Pariwisata siap lakukan penataan Grand Inna Malioboro
Baca juga: Memperkuat "branding" Yogyakarta Kota Museum
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022