Volume perdagangan kedua negara pada 2011 tercatat enam juta dolar AS
Ulan Batar (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Imron Cotan mengatakan bahwa Indonesia berpeluang memasok bahan pangan seperti beras, gula, dan minyak kelapa sawit ke Mongolia.
"Banyak komoditas unggulan Indonesia yang telah lama dikenal di pasar Mongolia seperti produk farmasi, produk makan olahan seperti mi instan, biskuit dan lainnya," katanya kepada ANTARA di Ulan Batar, Mongolia, Rabu.
Sejumlah produk unggulan Indonesia itu antara lain obat flu, mie instan, sabun, dan lainnya.
Namun, lanjut Dubes Imron, Mongolia sangat membutuhkan beras, gula dan minyak kelapa sawit. "Mereka berharap dapat mengimpor beras, minyak kelapa sawit dan gula dalam jumlah banyak," katanya.
Imron mengatakan secara umum kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Mongolia menunjukkan peningkatan signifikan.
"Volume perdagangan kedua negara pada 2011 tercatat enam juta dolar AS," katanya.
Dari jumlah tersebut, Indonesia mengekspor komoditas non minyak dan gas dengan nilai 3,8 juta dolar AS dan impor sebesar 2,2 juta dolar AS, tutur Imron.
"Berdasar jumlah itu terjadi surplus di pihak Indonesia sebesar 1,6 juta dolar AS," katanya menambahkan.
Untuk 2012 terlihat kecenderungan penunjukkan peningkatan volume perdagangan antara kedua negara. "Jika pada periode Januari-Mei 2011 tercatat 1,42 juta dolar AS, maka pada periode yang sama untuk 2012 tercatat 2,19 juta dolar AS atau naik 54,90 persen, tuturnya.
(R018)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012