Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Kenya menjajaki pengembangan kerja sama di bidang pertanian dan peternakan, kata Duta Besar RI untuk Kenya Mohamad Hery Saripudin.
Sektor pertanian dan peternakan merupakan salah satu pilar utama perekonomian Kenya. Aspek tersebut mendorong Dubes Hery melakukan penjajakan kerja sama bilateral di kedua bidang tersebut, menurut keterangan KBRI Nairobi, Senin.
Penjajakan kerja sama itu dilakukan Hery saat bertemu dengan Menteri Pertanian dan Peternakan Kenya yang baru, Mithika Linturi.
Menanggapi kebijakan Menteri Linturi, Hery menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mendukung Kenya dalam upaya mencapai kemandirian pangan melalui berbagai bentuk kerja sama di bidang pertanian dan peternakan.
Tidak hanya dalam bentuk melaksanakan program kerjasama peningkatan kapasitas, pihak swasta Indonesia juga siap berpartisipasi menyukseskan program ketahanan pangan Kenya, kata Dubes RI.
Menteri Linturi menyampaikan bahwa saat ini Kenya tengah membuka lebar peluang investasi untuk mendorong produksi pangan, yang menurun akibat pandemi dan kekeringan yang melanda negara itu.
Linturi mengatakan pemerintah negaranya berharap dapat belajar dari Indonesia, yang dipandang sebagai sesama negara berkembang yang cukup berhasil dalam menjaga tingkat ketahanan pangannya selama ini.
Saat ini, ujar dia, Kenya sangat memerlukan bantuan untuk mengembangkan sistem irigasi, termasuk membangun beberapa bendungan.
"Diharapkan dengan sistem irigasi yang lebih modern, Kenya akan dapat meningkatkan produksi pangannya," ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tersebut.
Menanggapi permintaan tersebut, Dubes Hery mengundang Kenya untuk memanfaatkan institusi kerja sama pembangunan internasional Indonesia, IndonesianAID.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa Kenya dan Indonesia dapat bekerja sama dalam menyusun suatu program pengembangan kapasitas, pendidikan, pengadaan peralatan, ataupun pembangunan infrastruktur pertanian yang sesuai dengan kebutuhan Kenya.
Selain itu, Dubes Hery mendorong agar pemerintah Kenya dan Indonesia dapat menjalin kerja sama di bidang pertanian yang lebih luas.
Kerja sama tersebut, ujranya, dapat dimulai dengan penyusunan suatu perjanjian yang isinya menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Hery juga mengusulkan agar upaya kerja sama itu dapat diselaraskan dengan rencana partisipasi pebisnis Indonesia dalam pameran pertanian Internasional "AgriAfrica 2023", yang akan dilaksanakan di Nairobi pada awal Mei 2023.
Sejauh ini, beberapa perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian sudah menyampaikan minatnya untuk berpartisipasi dalam pameran tersebut.
Menurut KBRI Nairobi, pameran itu merupakan momentum yang tepat untuk mendorong kerja sama lebih erat antara pemerintah maupun sektor swasta di Kenya dan Indonesia di bidang pertanian dan peternakan.
Menteri Linturi menyambut dengan antusias usulan kerja sama yang disampaikan Dubes Hery.
Linturi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan diskusi lebih lanjut dengan KBRI Nairobi guna membahas langkah-langkah konkret ke depan.
Bagi Indonesia, Kenya merupakan negara yang sangat strategis di kawasan Afrika Timur karena merupakan pintu masuk utama bagi produk Indonesia ke kawasan tersebut, kata KBRI Nairobi.
Baca juga: KBRI Nairobi bantu Kadin Kenya cari peluang kerja sama di Indonesia
Baca juga: KBRI temui 11 WNI awak kapal yang terdampar di Mombasa Kenya
International Corner - Surplus, peluang ekspor RI ke Kenya masih besar (1)
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022