Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menekankan kepada pemerintah daerah tentang pentingnya mengintensifkan langkah-langkah pengendalian inflasi di tengah situasi ketidakpastian global dan jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Melihat situasi global juga Natal dan tahun baru di seluruh dunia termasuk Indonesia, justru perlu makin mengintensifkan monitoring dan langkah-langkah mengendalikan inflasi, secara nasional dikoordinasi pemerintah pusat. Namun, di daerah juga perlu mengendalikan (inflasi) di daerah masing-masing," kata Mendagri Tito di Jakarta Senin.

Mendagri mengatakan ketidakpastian global yang salah satunya dipicu oleh ketegangan antara Rusia dan Ukraina berdampak multidimensi, termasuk ekonomi dan keuangan dunia.

Apalagi, di belahan bumi bagian utara saat ini tengah dilanda musim dingin yang mengakibatkan kenaikan permintaan energi yang memicu kenaikan harga.

"Kenaikan harga di bidang energi itu akan dapat memicu kenaikan-kenaikan harga barang lainnya, energi salah satunya bahan bakar minyak misalnya, dan gas," jelasnya.

Selain itu, potensi adanya inflasi menjelang Natal dan tahun baru diakibatkan naiknya permintaan terhadap barang dan jasa.

"Natal dan tahun baru akan menaikkan permintaan, permintaan terhadap barang dan jasa termasuk pangan," kata Mendagri Tito.

Oleh karena itu, Mendagri meminta seluruh pihak terutama kepala daerah agar tak jenuh dalam melakukan koordinasi dan langkah-langkah pengendalian laju inflasi sebab inflasi bersifat dinamis bergantung pada situasi geopolitik dan keadaan ekonomi global.

"Jangan bosan, jangan merasa jenuh dengan rapat koordinasi kali ini, karena memang inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa ini sangat dinamis," ujar Mendagri.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2022