Unggul dua gol, Argentina tak mengendurkan serangan setelah turun minum sementara Prancis belum mampu memberi ancaman ke gawang Emiliano Martinez.
Messi dan Alvarez sempat mengancam gawang Lloris menyusul serangan balik memanfaatkan kelengahan Prancis yang fokus menyerang.
Namun, Scaloni memutuskan untuk menarik Di Maria untuk memberi jalan Marcos Acuna memperkuat lini pertahanan pada 25 menit terakhir sedangkan Prancis ingin lebih kuat membangun serangan dengan memasukkan Kingsley Coman dan Eduardo Camavinga yang mengantikan Antoine Griezmann dan Theo Hernandez.
Prancis melakukan dua upaya tembakan pertamanya dalam tiga menit setelah selama 67 menit pertandingan mengalami kebuntuan.
Pergantian taktik Deschamps itu terbukti menghidupkan permainan Prancis dan merepotkan pertahanan Argentina. Di saat tensi permainan meningkat, pelanggaran yang dilakukan Otamendi terhadap Kolo Muani berbuah penalti bagi Prancis.
Mbappe, yang menjadi eksekutor, mengirim bola ke pojok kiri gawang Martinez untuk menjadi pemain termuda yang mengantongi 10 gol Piala Dunia pada usia 23 tahun, 363 hari.
Sang striker Paris Saint-Germain membuat Argentina syok kembali karena satu menit berselang setelah gol penalti itu ia menyamakan kedudukan dengan tendangan voli kerasnya menyusul kerjasama apik dengan Thuram.
Pada tambahan delapan menit, pertahanan Argentina dibuat kocar-kacir oleh pasukan Les Blues yang semakin agresif di saat Martinez dipaksa penyelamatan gemilang menyusul kemelut di depan gawang dan tembakan dari Rabiot.
Baca juga: Deschamps siap tangkal ancaman Messi di final Piala Dunia
Messi mendapat peluang emas dari luar kotak penalti, namun tembakan kerasnya dapat ditepis oleh Lloris.
Imbang 2-2, Argentina dan Prancis melanjutkan pertandingan ke babak tambahan 2x15 menit.
Argentina, dengan sisa-sisa tenaga membuat gol tambahan dari Messi yang memanfaatkan kemelut depan gawang, meski sempat terindikasi offide.
Ketika lini pertahanan Prancis terbuka, Argentina memukul balik. Lautaro Martinez melakukan tembakan pertama ke arah gawang dan Lloris menepisnya. Messi langsung menyambar bola rebound meskipun Upamecano menghalaunya namun bola sudah terlebih dahulu melewati garis gawang.
Saat Argentina di ambang juara, Prancis mendapat hadiah penalti setelah Molina kedapatan handball dan Mbappe mencetak hattrick dari titik putih pada menit ke-118 yang memaksa pertandingan harus ditentukan dengan adu penalti, yang pada akhirnya dimenangi oleh Argentina 4-2.
Messi menjadi eksekutor pertama, diikuti Paulo Dybala, Leandro Paredes dan Gonzalo Montiel yang semuanya sukses menjebol gawang Lloris.
Sedangkan dua gol Prancis dicetak Mbappe dan Kolo Muani di saat Coman dan Tchouameni gagal menjalankan tugasnya.
Baca juga: Metamorfosis Argentina sejak juarai Copa America 2021
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022