Kami percaya, dengan pengelolaan, terutama dari segi legalitas serta administrasi
Jakarta (ANTARA) - Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) dan Forum Bank Sampah Kabupaten Bekasi mengumumkan pemenang Lomba Bank Sampah Unit (BSU).

Tiga bank sampah unit yang berasal dari tiga kecamatan berbeda: Babelan, Cibitung, dan Tambun Selatan, berhasil menjadi juara.

Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia Lucia Karina dalam keterangannya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kesuksesan terselenggaranya kegiatan lomba kali ini.

Sebanyak 135 bank sampah unit (setingkat RT atau RW), yang ada di Kabupaten Bekasi, turut berpartisipasi dalam perlombaan ini.

Baca juga: Program tukar botol plastik dengan pulsa dan "e-wallet" dilanjut

“Perlombaan ini memperlihatkan kepada kita semua bagaimana semangat rekan-rekan bank sampah di Kabupaten Bekasi yang sangat luar biasa. Kerja keras dan koordinasi yang baik antarsemua pihak menjadi kunci sukses ajang lomba ini,” kata Karina.

Karina menambahkan, lomba ini sejatinya merupakan bentuk dukungan CCEP Indonesia terhadap upaya peningkatan kapasitas pengelolaan bank sampah yang ada di Kabupaten Bekasi, terutama dalam hal administrasi kepengurusan dan data persampahan. Dua hal tersebut diyakini menjadi aspek penting dalam usaha pengembangan aktivitas bank sampah.

"Kami percaya, dengan pengelolaan, terutama dari segi legalitas serta administrasi, khususnya yang terkait data persampahan akan membuat bank sampah bisa menjadi semakin kuat dan berkembang. Saat ini data sudah seperti menjadi unsur yang sangat penting dalam proses pengelolaan suatu organisasi," kata dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Suhapli, Ketua Forum Bank Sampah Kabupaten Bekasi (Forum BSB). Menurutnya, untuk bisa lebih mengembangkan aktivitas suatu unit bank sampah, maka diperlukan adanya kesadaran pentingnya aspek administrasi dan pendataan.

Baca juga: Bertemu bos Coca-Cola di Swiss, Pemerintah RI bahas tiga isu penting

"Kegiatan yang dilakukan rekan-rekan bank sampah di Kabupaten Bekasi sudah sangat luar biasa. Agar menjadi semakin kuat lagi, maka dari segi pengadministrasian pun harus lebih diperkuat. Tertib administrasi akan menjadi hal penting dalam memanfaatkan peluang kolaborasi guna meraih prestasi," ucap Suhapli.

Lomba bank sampah unit (BSU) kali ini sendiri menitik beratkan penilaian pada tiga aspek utama, legalitas, keaktifan pengelolaan sampah (data persampahan dan aktivitas), juga kreasi dan inovasi. Perlombaan dimulai dengan tahap seleksi administratif. Dari 135 BSU yang melakukan pendaftaran dengan menyampaikan seluruh pendataan, 50 diantaranya dinyatakan dapat melewati tahapan selanjutnya.

Dari penyeleksian dari 50 BSU, seluruh peserta kembali dilakukan diseleksi menjadi 10 besar. Dimana setelah dilakukannya proses verifikasi lapangan ke sepuluh BSU, didapatkan 3 BSU terbaik. Ketiganya tersebut adalah: Bank Sampah Unit Gardernia Berseri (Kecamatan Cibitung), Bank Sampah Unit Bersinar (Kecamatan Tambun Selatan), dan Bank Sampah Unit Melati Putih (Kecamatan Babelan).

Baca juga: Coca-Cola luncurkan platform brand global dan desain logo baru

Ketiga BSU yang berhasil meraih predikat terbaik berhak mendapatkan masing-masing satu unit laptop untuk mendukung kegiatan pendataan di bank sampah masing-masing.

Tidak hanya itu, peserta yang berhasil masuk dalam tahap 50 besar mendapatkan dukungan berupa buku tabungan nasabah dan buku besar pencatatan.

Sedangkan 10 bank sampah unit terbaik di tahap selanjutnya, juga mendapatkan tambahan hadiah masing-masing berupa 3 unit tempat sampah khusus jenis sampah anorganik plastik.

Dari penyelenggaraan lomba kali ini, semua pihak berharap agar aktivitas bank sampah yang ada di Kabupaten Bekasi bisa semakin menggeliat, ditandai dengan bertambahnya jumlah bank sampah di setiap wilayah dan juga aktivitas bank sampah yang semakin meningkat dan beragam.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022