Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Pertamina dan perusahaan minyak Arab Saudi dan Kuwait akan membangun dua kilang pengolahan minyak mentah yang masing-masing akan dibangun di Jawa Timur dan kawasan timur Indonesia. "Pertamina dan perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, akan membangun kilang minyak di Jawa Timur," kata Presiden dalam jumpa pers dalam penerbangan dari Yordania ke Jakarta pada Kamis malam. Minyak mentah yang akan diolah di kilang Jawa Timur tersebut akan diimpor dari Arab Saudi dan hasilnya akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Indonesia dan sisanya kemungkinan akan diekspor. Sementara itu, kilang yang akan dibangun oleh Pertamina dan perusahan minyak Kuwait akan dibangun di kawasan timur Inodnesia. Namun Presiden belum bersedia menyebutkan lokasi pabrik pengilangan tersebut. Sementara itu, tentang kerjasama dengan Qatar, Indonesia akan mengimpor gas alam cair mulai tahun 2008 untuk dimanfaatkan pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) di NAD. PIM sedang menghadapi masalah karena gas alam dari ladang gas Arun, Aceh, sudah hampir habis. Sambil menunggu kedatangan gas alam dari Qatar, maka PIM akan memanfaatkan gas yang dikirim dari ladang Bontang, Kalimantan Timur. Kepala Negara, yang didampingi Menko Perekonomian Boediono, menjelaskan pula kerjasama Indonesia dengan Uni Emirat Arab akan diarahkan kepada peningkatakan kemampuan pengilangan minyak mentah yang sudah ada, misalnya di Cilacap, Cirebon serta Kalimantan Timur. Khusus mengenai Pertamina, Presiden menyebutkan Pertamina akan mengembangkan ladang minyak di Yordania. Presiden juga menyinggung pengiriman TKI yang punya kemampuan di bidang minyak dan gas. Pertamina akan ditugaskan melatih atau menyiapkan para TKI sehingga apabila setelah tiba di tempat mereka bertugas, para TKI tersebut dapat bekerja dengan baik. (*)

Copyright © ANTARA 2006