"Salah satunya kepedulian dari semua pihak atas isu disabilitas dan inklusi, seperti pemerintah daerah setempat agar segera mengeluarkan peraturan daerah (perda) tentang isu tersebut," kata Apip Sutardi, pengelola Lombok Care di sela-sela acara peringatan HDI dengan tema "Power of Love", di Sandik, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu.
Apip menyebutkan pentingnya perda tersebut diharapkan mengatur dari sarana dan prasarana, sampai relawan dan pendanaan bagi penyandang disabilitas.
Ia mengharapkan Hari Disabilitas Internasional menjadi solusi transformatif untuk pembangunan inklusif. "Peran inovasi dalam mendorong dunia yang dapat diakses dan adil," katanya.
Sebelumnya, Dinas Sosial Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan anggaran bantuan untuk penyandang disabilitas pada tahun 2023 naik menjadi hampir Rp400 juta dari tahun 2022 sekitar Rp137 juta.
Pejabat Fungsional Layanan Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Kota Mataram Zulfa Nur Azizah mengatakan kenaikan anggaran untuk penyandang disabilitas itu untuk pemberian bantuan bagi penyandang disabilitas yang tidak terakomodasi program pemerintah pusat.
"Alokasi anggaran Rp400 juta dari APBD Kota Mataram itu khusus untuk layanan peningkatan nutrisi dan kesehatan penyandang disabilitas," katanya.
Sedangkan untuk program pelatihan dan edukasi, seperti tahun-tahun sebelumnya tidak ada lagi. "Aturannya sudah beda, jadi untuk program di Dinsos fokus ke nutrisi dan kesehatan bagi penyandang disabilitas," katanya.
Lebih jauh Zulfa mengatakan tingginya kenaikan alokasi anggaran untuk layanan penyandang disabilitas tersebut, sebagai upaya Pemerintah Kota Mataram mencapai target standar pelayanan minimal (SPM) 100 persen.
"Insya Allah, dengan anggaran tersebut kita bisa berbuat lebih banyak untuk para penyandang disabilitas," katanya.
Sementara itu, dalam acara Power of Love HDI yang digelar oleh Lombok Care menghadirkan musisi Jhon Kursi Roda, Ervin Ranisa, dan Lombok Care's Kids Squad.
Baca juga: Mensos: 4.000 Rakyat Indonesia terbebas dari pasung
Baca juga: Memberdayakan kehidupan disabilitas, dari UMKM hingga pemahaman budaya
Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022