Jakarta (ANTARA) - Klub Jaya Raya mengukir sejarah pada Kejuaraan Nasional PBSI 2022 nomor beregu dengan keluar sebagai juara untuk ketujuh kalinya dari ajang yang berlangsung di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu.
Jaya Raya menduduki podium tertinggi dengan perolehan skor 3-0 kala meladeni perlawanan Mansion Exist pada babak final, menambah catatan prestasi sebelumnya yang diukir pada edisi Kejurnas 1996, 2000, 2006, 2012, 2014, dan 2018.
"Puji Tuhan diberi kekuatan dan bisa juara. Saya lihat para pemain telah berjuang habis-habisan untuk membawa Jaya Raya juara. Kemenangan ini berkat kekompakan para pemain. Kalau tampil di beregu, pemain memang seperti memiliki energi luar biasa. Saya bangga dengan perjuangan para pemain," ujar Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wigoena di Jakarta.
Baca juga: Formasi atlet senior bawa Jaya Raya ke final Kejurnas PBSI 2022
Imelda mengaku terkejut dengan keberhasilan pemainnya. Secara jujur dia mengungkapkan sejak awal tidak mengira klub yang dibinanya akan mampu jadi kampiun mengingat durasi persiapan yang terbilang pendek.
Sementara itu Ketua Yayasan Pembangunan Jaya, Agus Lukita, menceritakan bahwa prestasi ini tercipta berkat semangat dan tekad pengurus klub melakukan pembinaan lebih intensif sejak satu tahun terakhir.
"Sejak pandemi COVID-19 mulai mereda, kami memang mulai kembali membina pemain lebih serius. Keberhasilan ini mungkin juga karena berkah pembinaan tersebut. Terima kasih kepada para pemain, pelatih, dan tim pendukung yang sudah bekerja luar biasa," kata Agus.
Dalam partai final, Jaya Raya memang tampil lebih perkasa. Klub yang lahir di Jakarta tahun 1976 itu mengatasi perlawanan Mansion Exist Jakarta dengan 3-0.
Baca juga: Mansion Exist singkirkan PB Djarum menuju final Kejurnas PBSI 2022
Baca juga: Apri/Fadia motivasi peserta Kejurnas PBSI 2022 untuk tampil maksimal
Ganda putra yang tampil di partai ketiga, Muhammad Reza Pahlevi Isfahani/Rian Swastedian tampil sebagai penentu nasib Jaya Raya setelah mengalahkan pasangan Ade Bagus Sapta Ramadhany/Sabar Karyaman Gutama dengan skor 21-23, 21-17, 21-13.
Atas kemenangan itu, Jaya Raya berhak atas hadiah Rp400 juta, lalu runner-up Mansion Exist menerima Rp200 juta. Bagi semifinal seperti PB Djarum Kudus dan Sarwendah Badminton Club Jakarta masing-masing mendapatkan Rp100 juta.
Berikut hasil pertandingan babak final Kejurnas PBSI 2020 nomor beregu antarklub, Sabtu:
Jaya Raya vs Mansion Exist (3-0):
Ganda campuran
Hafiz Faizal/Della Destiara Haris vs Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, 21-17, 15-21, 21-15.
Tunggal putra
Muhammad Sultan Nurhabibullah Mayang vs Iqbal Diaz Syahputra, 21-17, 21-17.
Ganda putra
Muhammad Reza Pahlevi Isfahani/Rian Swastedian vs Ade Bagus Sapta Ramadhany/Sabar Karyaman Gutama, 21-23, 21-17, 21-13.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022