Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Prof Netti Herawati mengatakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan fondasi pencegahan korupsi.
“Apa yang dialami orang dewasa pada saat ini, tergantung pada pembelajaran dan ingatannya pada masa kecil. Sehingga kami meyakini PAUD merupakan fondasi pencegahan korupsi sejak dini,” ujar Netti di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya, Himpaudi meluncurkan buku “30 Praktik Baik Pencegahan Korupsi di Satuan PAUD”. Netti menjelaskan setiap anak lahir dengan potensi jujur, namun apa yang dilihat dan dialami anak akan tersimpan dalam memori jangka panjang otaknya.
“Tingginya korupsi dan budaya ketidakjujuran tergantung pendidikan yang memberikan learning dan pembiasaan. Lalu, inilah menjadi memori yang mendasari perilakunya koruptif atau tidak,” “jelas dia.
Dalam hal itu, peran guru PAUD sangat penting, PAUD berkualitas harus memiliki guru yang profesional mengembangkan nilai kejujuran. Tugas guru PAUD tidak hanya mengembangkan semua nilai karakter tetapi juga berperan dalam menghasilkan anak bergizi baik dan sehat.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan satu dasar pendidikan karakter ialah kejujuran. Karena itu, Kurikulum Merdeka memasukkan karakter sebagai hal yang tidak terpisahkan dari pembelajaran di kelas.
"Semakin dini kita melakukan pendidikan antikorupsi, semakin baik bagi Indonesia. Pendidikan karakter harus berbasis proyek sehingga nilai jujur ini dapat dikembangkan secara nyata," ujar Nadiem.
Selain itu, dengan kejujuran, peserta didik akan tumbuh menjadi Pelajar Pancasila yang cerdas serta berkarakter. Mereka juga akan menerapkan nilai jujur untuk kehidupan sehari-harinya.***3***
Baca juga: Roadshow Bus Antikorupsi jadi representasi kehadiran KPK di masyarakat
Baca juga: KPK luncurkan aplikasi panduan pencegahan korupsi dunia usah
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022