Batam (ANTARA) - Sebanyak 200 orang mahasiswa di Provinsi Kepulauan Riau memperoleh beasiswa dari program Bantuan Riset Tugas Akhir (Barista) yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Deputi Bidang Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono menyatakan, pemberian beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah populasi peneliti di Indonesia yang saat ini masih sangat kurang jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya.
"Jumlah periset kita perbandingannya dari satu juta penduduk hanya ada dua orang. Beda misalnya dengan Korea Selatan, yang kisaran jumlah perisetnya sampai 150 dari satu juta orang," ujar Agus di Batam Kepulauan Riau, Sabtu.
Agus menjelaskan beasiswa barista ini merupakan program bantuan dari BRIN yang diperuntukkan bagi para mahasiswa S1 maupun S2 di seluruh Indonesia yang tengah menyusun tugas akhir. Bantuan yang diberikan berupa uang kuliah untuk dua semester, serta biaya penelitian tugas akhir.
Baca juga: BRIN : Bansos berdampak positif pada PDB, meski sangat kecil
Baca juga: BRIN dan perguruan tinggi tingkatkan riset teknologi bersih
Dengan adanya program ini, BRIN berniat meningkatkan secara drastis jumlah periset di Indonesia. Riset yang diharapkan tidak hanya berasal dari lembaga-lembaga pemerintah seperti BRIN, melainkan juga sektor-sektor privat lainnya seperti di perusahaan swasta. Beasiswa yang diberikan pun menyasar pada mahasiswa di seluruh bidang pendidikan apapun baik dari kampus Negeri maupun swasta.
"Harapan kami, mahasiswa penerima manfaat bisa fokus menjalankan risetnya, dan kelak dapat memberikan kontribusi inovasi sebagai periset di Indonesia," kata dia.
Di Kepri, dari 200 orang mahasiswa terpilih tersebut kata dia, sebanyak 61 orang di antaranya merupakan mahasiswa kampus swasta di Batam, yakni Institut Teknologi Batam (Iteba) dan Batam Tourism Polytechnic (BTP). Penerima beasiswa Barista dari Iteba berjumlah 26 orang, dan penerima beasiswa dari BTP sebanyak 35 orang.
Selebihnya berasal dari kampus Negeri yang ada di Kepri.
Di tingkat nasional, jumlah mahasiswa yang telah menerima beasiswa barista kini mencapai sekitar 11.000 orang dari seluruh wilayah di Indonesia. Pada tahun depan, BRIN menargetkan jumlah pemberian bantuan ini akan semakin bertambah.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang turut hadir dalam penyerahan beasiswa secara simbolis saat kunjungan kerja di Batam menambahkan, dia sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BRIN itu mengingat Sumber Daya Manusia memang menjadi kunci penting dalam kemajuan bangsa.
"Sumber daya manusia memang menjadi kunci penting untuk membawa Kepulauan Riau menjadi maju dan tak kalah berdaya saing. Melalui program ini harapannya dapat terwujud SDM yang unggul dan terampil," ucap Zulkifli.
Baca juga: BRIN dan UGM kembangkan Pusat Kolaborasi Riset Perancah Biomedis
Baca juga: BRIN ajak pemerintah daerah "join funding" dorong riset dan inovasi
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022