Bogor (ANTARA News) - Hujan deras yang disertai angin puting beliung yang bertiup kencang menyebabkan atap 202 di gudang Bulog yang terletak di Jalan Raya Darmaga, Kabupaten Bogor mengalami kerusakan, yakni atap yang terbuat dari seng lepas, sehingga menyebabkan 800 ton beras terguyur hujan. Dengan kejadian tersebut, sekitar 40 ton beras basah kuyup tersiram air hujan. "Sedangkan sisanya berhasil diselamatkan." kata Agus Hermawan, Kepala Bulog Bogor ketika ditemui wartawan, Kamis malam. Kejadian tersebut bermula ketika pukul 16.30 WIB, Kamis petang terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang sehingga menyebabkan atap bangunan beterbangan, sehingga air secara otomatis masuk ke dalam bangunan gedung. Namun, kejadian tersebut tidak menyebabkan terganggunya arus pengiriman beras ke berbagai desa di wilayah Bogor. "Tidak semua beras terkena air hujan, hanya sekitar 40 ton saja," kata Agus menepis kekhawatiran tersebut. Selain merusak atap di gedung Bulog Bogor, angin puting beliung di kawasan sepanjang jalan Darmaga yang berdekatan dengan Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) itu juga menyebabkan beberapa pohon tumbang. Menurut keterangan Waluyo, salah satu pegawai di IPB, di sekitar pom bensin Darmaga ada beberapa batang pohon tumbang sehingga mengganggu arus lalu lintas. "Jadi ketika saya lewat banyak pohon tumbang di sekitar ini," kata Waluyo. Sementara itu, di kawasan sepanjang kawasan Darmaga sendiri, hingga berita ini dilaporkan pukul 20:45 WIB, listrik di kawasan itu padam.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006