Pertandingan PSIS melawan PSS pada babak pertama berjalan dalam tempo lambat, tetapi cukup menarik karena kedua kesebelasan bermain maksimal untuk bisa meraih poin penuh pada laga putaran pertama pekan ke-15 dengan sistem bubble.
PSIS mendapat peluang emas menit 24 melalui tendangan keras kaki, Riyan Ardiansyah, tetapi bola tepat di pelukan kiper PSS, M Ridwan, sehingga belum mengubah kedudukan tetap imbang 0-0.
Serangan PSIS baru membuahkan gol melalui tendangan kaki Jonathan Eduardo Cantillana, setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Wawan Febrianto, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk tim berjulukan Laskar Maesa Jenar.
Baca juga: Arema menang tipis atas PSIS untuk bangkit dari dasar klasemen
Baca juga: PSIS menang tipis atas Persebaya
Memasuki babak kedua PSS mendapat peluang pada menit 51 melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti yang dilakukan, Ze Valente, tetapi sayang bola masih tipis di atas mistar gawang .
Dalam pertandingan itu wasit mengeluarkan enam kartu kuning untuk Marckho Sandi, Nur Diansyah, Hokky Caraka, Todd Rivaldo Jihad Ayoub (PSS), Delfin Rimbino (PSIS), dan satu kartu merah untuk Oktovianus Fernando (PSIS).
Pelatih PSIS Semarang Ian Indrew Gillan usai pertandingan tim bersyukur bisa memenangkan pertandingan melawan PSS. Karena jadwal yang cukup padat dan waktu pemulihan kondisi pemain menjadi sempit sesuatu yang ekstrim. Sehingga, perjuangan pemainnya menjaid lebih berat.
Namun, tim pelatih telah melakukan rotasi untuk menjaga kondisi pemain agar tetap fit. Hasil 1-0 untuk PSIS ini, patut disyukuri dan hasil yang bagus untuk timnya.
Pelatih PSS Sleman Seta Nurdiyantara mengatakan PSS mendapat hasil yang tidak baik lagi artinya kalah melawan PSIS. Namun, pertandingan ini menjadi evaluasi bagi timnya.
"Jalannya pertandingan cukup menarik dan perjuangan pemain juga bagus. PSS secara tim ada progres ada kepercayaan diri pemain sudah semakin baik diband9iing pertandingan sebelumnya,"kata Seta. ***3***
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
