Talenta digital seperti apa yang dicari e-commerce?

Platform e-commerce menghasilkan banyak sekali data yang harus diolah

Jakarta (ANTARA) - Bekerja di perusahaan platform digital, termasuk e-commerce, agaknya menjadi salah satu favorit anak muda saat ini, unggahan mengenai suasana kantor e-commerce sering ditemui di media sosial akhir-akhir ini.

Wakil Direktur Senior bidang aktivitas penjual, teknologi, dan manajemen produk Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro saat berbincang dengan jurnalis di Jakarta, Jumat, mengatakan pekerjaan di bidang digital tidak melulu soal coding dan pemrograman, tapi pada kegiatan yang lebih luas.

Salah satu talenta digital yang paling dibutuhkan di dunia e-commerce, menurut Haikal, adalah yang memahami analisis data (data analytics) baik yang tingkat sederhana maupun kompleks.

Platform e-commerce menghasilkan banyak sekali data yang harus diolah sehingga bisa menjadi bermanfaat.

Pekerjaan lain yang tidak kalah diminati di dunia e-commerce adalah afiliator. Afiliator secara tidak langsung adalah pengecer (reseller), dia membagikan tautan barang-barang yang direkomendasikan melalui media sosial dan aplikasi pesan instan.

Afiliator yang kreatif bisa membuat konten berupa ulasan, yang disertai tautan ke produk yang dimaksud. Jika ada yang berbelanja melalui tautan yang dia berikan, dia akan mendapatkan komisi.

Besaran komisi beragam, bergantung pada kategori produk. Lazada memiliki kebijakan komisi yang diberikan ke afiliator bisa sampai 12 persen dari nilai transaksi.

Masih berkaitan dengan konten, pekerjaan live streamer, orang yang mempromosikan produk sambil siaran langsung (live streaming) di platform e-commerce. Aktivitas promosi online melalui siaran langsung memerlukan keterampilan khusus supaya orang yang melihat tertarik dan mau membeli barang itu.

Lazada melihat pekerjaan afiliator dan live streamer akan tumbuh jika melihat perkembangan dan tren e-commerce saat ini.