Lebih dari 20 jurnalis dari berbagai media massa di Indonesia turut memberikan pandangan dan masukan kepada PSSI melalui Direktur Teknik Indra Sjafri di Hotel Mercure TB Simatupang, Jakarta, Jumat.
Indra mengungkapkan awak media menjadi bagian penting dalam penyempurnaan kurikulum Filanesia yang telah ada sejak 2017 lalu tersebut.
"Kami menganggap perlu dari sisi media, terkait perubahan sepak bola Indonesia dari tahun ke tahun. Teman-teman media selalu mengikuti pertandingan-pertandingan, khususnya tim nasional Indonesia," kata Indra Hotel Mercure TB Simatupang, Jakarta, Jumat.
Kegiatan bertajuk Upgrade Filanesia sudah dilakukan sejak Selasa (6/12) hingga Senin (19/12). Sebelumnya berbagai pemangku kepentingan juga turut diundang.
Baca juga: Timnas U-16 pertajam filanesia dan komunikasi
Mulai dari mantan pemain dan pelatih timnas, pelatih fisik, pelatih kiper, perguruan tinggi, psikolog, dokter, fisioterapi, pelaku sepak bola usia muda, dan lain sebagainya.
"Saya ucapkan terima kasih sudah memberikan pandangan dan masukan terhadap apa saja yang akan kita upgrade di Filanesia nanti. Terima kasih juga kepada Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) atas sinergi yang baik dengan PSSI," ujar Indra menambahkan.
Pembaruan Filanesia, kata Indra, penting. Sebab berdasarkan analisis ekosistem Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), 20 negara terbaik dalam pembinaan sepak bola adalah yang memiliki filosofi sendiri.
"Filanesia sudah berjalan 4 tahun dan dalam perjalanannya kita perlu pembaruan. Bicara filosofi turunannya adalah kurikulum. Lalu menjadi silabus dan menjadi modul yang berisi materi latihan. Modul tersebut menjadi pegangan para pelatih untuk melatih di lapangan," pungkas Indra.
Baca juga: PSSI akan luncurkan buku filosofi sepak bola Indonesia pada November
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022