"Kenaikan ekspor Indonesia selama Juli 2012 dibanding bulan sebelumnya didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas sebesar 5,04 persen," kata Kepala BPS Suryamin usai memberikan keterangan pers di Gedung BPS Jakarta, Senin.
Menurut dia, ekspor nonmigas yang selama bulan Juni nilainya 12,54 miliar dolar AS meningkat menjadi 13,17 miliar dolar AS pada Juli.
Komoditas yang memberikan sumbangan besar terhadap nilai ekspor nonmigas bulan Juli 2012 antara lain lemak dan minyak hewan/nabati (2,26 miliar dolar AS); bijih, kerak dan abu logam (344,4 juta dolar AS) dan produk kimia (366,9 juta dolar AS).
Menurut data BPS, negara yang paling banyak menjadi tujuan ekspor nonmigas selama bulan itu adalah China (1,57 miliar dolar AS), Jepang (1,53 miliar dolar AS) dan Amerika Serikat (1,28 miliar dolar AS). Kontribusi nilai ekspor ke tiga negara itu mencapai 33,32 persen dari total ekspor nasional.
Selama kurun waktu itu BPS juga mencatat kenaikan ekspor migas sebesar 2,69 persen dari 2,9 miliar dolar AS menjadi 2,98 miliar dolar AS.
Meski demikian, Suryamin menjelaskan, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia selama Januari-Juli 2012 yang tercatat sebanyak 113,11 miliar dolar AS lebih rendah 5,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 yang nilainya 116,03 miliar dolar AS.
Impor turun
Menurut data BPS, nilai total impor Indonesia pada Juli 2012 mencapai 16,33 miliar dolar AS atau turun 2,39 persen dari bulan sebelumnya.
Selama bulan Juli, nilai impor migas tercatat 2,73 dolar AS dan impor nonmigas sebesar 13,6 miliar dolar AS.
Barang yang paling banyak diimpor selama kurun waktu itu terdiri atas golongan mesin dan peralatan mekanik (2,72 miliar dolar AS); mesin dan peralatan listrik (1,78 miliar dolar AS); besi dan baja (1,01 miliar dolar AS) serta kendaraan bermotor dan bagiannya (927,2 juta dolar AS).
Namun dalam hitungan bulan ke bulan menurun namun secara kumulatif nilai impor sepanjang Januari-Juli 2012 mencapai 112,78 miliar dolar AS atau naik 13,02 miliar dolar AS dibanding periode yang sama tahun lalu.
Nilai impor nonmigas selama Januari-Juli 2012 tercatat mencapai 88,61 dolar AS. Sedang nilai impor migas mencapai 24,17 miliar dolar AS atau naik 4,91 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, 81,25 persen barang diimpor dari 13 negara utama dan paling banyak dari China (17,37 miliar dolar AS), lalu Jepang (13,94 miliar dolar AS), dan Thailand (6,86 miliar dolar AS).
Komposisi impor masih didominasi golongan bahan baku/penolong yang mencapai 72,66 persen dari total impor (81,95 miliar dolar AS) diikuti barang modal (20,28 persen) dan barang konsumsi (7,06 persen).
(R017)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012