Beijing, China (ANTARA) - Investasi aset tetap China meningkat dalam 11 bulan pertama 2022, dengan investasi di bidang infrastruktur terus berkembang, tunjuk data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) pada Kamis (15/12).

Investasi aset tetap dari Januari hingga November mencapai 52 triliun yuan (1 yuan = Rp2.244), naik 5,3 persen secara tahunan (year on year/yoy), kata biro tersebut dalam sebuah pernyataan.

Namun, pertumbuhan melambat dari kenaikan 5,8 persen yang tercatat dalam 10 bulan pertama tahun ini.

Pertumbuhan yang stabil dalam investasi dapat dipertahankan seiring peningkatan upaya oleh negara untuk menerapkan kebijakan propertumbuhan, sepenuhnya memanfaatkan instrumen keuangan berbasis kebijakan dan pembangunan, dan memberikan dukungan yang lebih besar kepada ekonomi swasta, kata kepala ahli statistik NBS Luo Yifei saat mengomentari data tersebut.

Dari Januari hingga November, investasi aset tetap dari sektor swasta naik 1,1 persen dari tahun sebelumnya menjadi 28,41 triliun yuan.

Secara khusus, didorong oleh kebijakan proinvestasi untuk meningkatkan infrastruktur, investasi di sektor ini naik 8,9 persen (yoy) pada periode Januari-November, naik 0,2 poin persentase dibandingkan 10 bulan pertama.

Investasi dalam industri teknologi tinggi juga mengalami pertumbuhan luar biasa pada periode yang sama, dengan investasi di sektor manufaktur teknologi tinggi dan layanan teknologi tinggi tumbuh masing-masing sebesar 23 persen dan 13,2 persen yoy, tunjuk data tersebut.

China mengambil sejumlah langkah untuk menggenjot investasi pada tahun ini. Misalnya, pemerintah daerah secara nasional mempercepat penggunaan obligasi tujuan khusus untuk mengatalisasi investasi.

Data terbaru menunjukkan bahwa total obligasi tujuan khusus senilai 3,52 triliun yuan telah dialokasikan per akhir Agustus, dengan obligasi yang diterbitkan untuk konstruksi proyek hampir mencapai kuota tahunan, Xinhua dikutip Jumat.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022