Gapmmi tidak memihak terhadap satu sektor industri tertentu dan mendiskreditkan industri lainnya

Jakarta (ANTARA) - Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) sebagai perkumpulan pengusaha makanan dan minuman mendukung pemerintah untuk mewujudkan industri yang kondusif di Indonesia.

"Gapmmi menegaskan posisinya untuk mendukung terwujudnya situasi industri yang kondusif dan berdiri di atas semua kepentingan industri makanan dan minuman," kata Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.

Untuk itu, ia menyampaikan bahwa Gapmmi tidak memihak terhadap satu sektor industri tertentu dan mendiskreditkan industri lainnya.

"Kami juga menegaskan bahwa akan senantiasa memberikan masukan kepada pemerintah sebagai salah satu stakeholder utama sebelum peraturan dibuat atau diundangkan sebagai aspirasi industri yang terdampak," katanya.

Menurut Adhi, pihaknya percaya bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan analisa berbasis risiko dengan menggunakan kajian ilmiah pada produk industri makanan dan minuman yang beredar di Indonesia.

Untuk itu, ia menyerahkan kepada pemerintah untuk memutuskan berdasarkan skala prioritas dan memberikan dukungan terbaiknya.

Selanjutnya, tambahnya, apabila telah menjadi peraturan, maka Gapmmi akan mengimbau kepada anggotanya agar mematuhi semua peraturan tersebut sebagai pemenuhan atas peraturan tersebut.

"Gapmmi juga menyerahkan keputusan bisnis ke masing-masing perusahaan untuk mengkaji yang terbaik untuk keberlanjutan usaha, yang penting memenuhi ketentuan pemerintah dan standar keamanan," ujar Adhi.

Pada kesempatan tersebut, ia mengimbau semua pihak untuk terus berusaha mewujudkan situasi industri yang kondusif agar mampu bersama-sama mendukung pemerintah mewujudkan kebangkitan pembangunan ekonomi Indonesia.

Baca juga: GAPMMI: Berdayakan sumber pangan lokal guna kurangi ketergantungan
Baca juga: GAPMMI: Bahan pangan perlu dijaga di tengah konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: Gapmmi: Industri makanan dan minuman bakal tumbuh 5-7 persen pada 2022

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022