Kami jujur katakan untuk terus fokus pada hilirisasi. Dan tahun ini kita berpikir kita mulai menyetop beberapa komoditas seperti timah dan mangan. Dan hilirisasi ini kita lakukan tidak hanya di komoditas tambang tapi juga di komoditas pangan.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah terus fokus mendorong investasi di bidang hilirisasi, bukan hanya untuk komoditas tambang tetapi juga komoditas pangan.

“Kami jujur katakan untuk terus fokus pada hilirisasi. Dan tahun ini kita berpikir kita mulai menyetop beberapa komoditas seperti timah dan mangan. Dan hilirisasi ini kita lakukan tidak hanya di komoditas tambang tapi juga di komoditas pangan,” katanya dalam acara Expose dan Launching Peta Peluang Investasi 2022 sebagaimana dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.

Bahlil menjelaskan tim Deputi Hilirisasi Kementerian Investasi juga sudah mulai merancang program hilirisasi pangan yang akan jadi fokus nantinya.

Baca juga: Bahlil ungkap rencana hilirisasi gas dan pangan

Ia menyebut hilirisasi adalah jalan Indonesia untuk keluar dari negara berkembang menjadi negara maju, karena hilirisasi dinilai merupakan salah satu cara Indonesia menjadi negara industrialis.

“Sekarang pendapatan per kapita kita kurang lebih 4.500 dolar AS, kita mau dorong menjadi 9-10 ribu dolar AS dan itu membutuhkan pekerjaan berkualitas, salah satunya adalah hilirisasi,” katanya.

Bahlil mencontohkan hilirisasi sebagaimana yang telah dilakukan terhadap nikel telah mampu mendorong penciptaan nilai tambah yang signifikan.

Pada 2017-2018, ekspor produk turunan nikel hanya berkontribusi sekitar 3,3 miliar dolar AS. Kebijakan hilirisasi yang dilakukan pemerintah kemudian berhasil mendongkrak kinerja ekspor di mana pada tahun 2021 ekspor produk turunan nikel mencapai 20,9 miliar dolar AS.

“Tahun ini kita targetkan sekitar 27-30 miliar dolar AS. Ini baru satu komoditas, dan ini kita akan bangun ekosistem EV battery. Kita sekarang bangun ekosistem dari mining (pertambangan), smelter, HPAL, prekursor, katode, battery cell hingga recycle, termasuk mobilnya,” kata Bahlil.

Baca juga: Kementerian Investasi tawarkan 22 proyek prioritas Rp37,32 triliun

Upaya mendorong hilirisasi juga ditunjukkan Kementerian Investasi melalui peluncuran 22 proyek investasi prioritas senilai Rp37,32 triliun. Ke 22 proyek yang siap ditawarkan itu berisi masing-masing 11 proyek yang fokus untuk penciptaan nilai tambah di sektor sumber daya alam dan industri manufaktur.

Sebanyak 22 proyek investasi itu terdiri dari 9 proyek di Pulau Jawa dan 13 proyek di luar Pulau Jawa.

Secara rinci, 22 proyek investasi yang ditawarkan itu terdiri dari proyek pembangkit listrik tenaga surya di Banten dan Kalimantan Timur; agribisnis peternakan sapi potong di NTT; perkebunan tebu terintegrasi di Sumatera Selatan; agribisnis peternakan sapi pedaging di NTB; dan hortikultura komoditas jeruk siam madu di Sumatera Utara.

Selanjutnya, proyek tanaman pangan budi daya kedelai di Sulawesi Selatan; hortikultura perkebunan pisang terintegrasi di Jawa Timur; budi daya udang di NTB; perikanan tangkap terintegrasi di Maluku; juga budi daya rumput laut di Sulawesi Selatan.

Baca juga: Di Komisi VI, Bahlil janji target investasi Rp1.200 triliun tercapai

Di sektor industri manufaktur, proyek-proyek yang ditawarkan yaitu industri pengolahan jagung untuk pakan ternak di Gorontalo; industri bioetanol di Jawa Timur; industri logam tembaga di Jawa Timur; industri alat dan mesin pertanian di Jawa Timur; industri motor listrik untuk kendaraan listrik di Jawa Barat; industri garam farmasi di Jawa Timur; serta industri ban pesawat terbang dari karet alam di Jawa Barat.

Selanjutnya industri alat kesehatan dari karet alam di Sumatera Utara; industri wing in ground di Kepulauan Riau; industri bahan baku komponen elektronika di Kalimantan Barat; dan industri panel surya di Banten.

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022