sudah bergulir sejak 2022

Jakarta (ANTARA) - Lembaga nonprofit bidang zakat Rumah Sosial Kutub bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menargetkan dapat menampung minyak jelantah atau minyak sisa sebanyak 100.000 liter 2023.

"Untuk program tahun depan kita targetkan bisa menampung 100.000 liter minyak jelantah dari donasi warga. Target itu naik beberapa persen dari capaian tahun ini," kata Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Minyak jelantah dalam jumlah banyak itu dikumpulkan dalam program "Rumah Tersenyum" yang sudah bergulir sejak 2022.

Untuk diketahui, program 'Rumah Tersenyum' adalah kegiatan yang dibangun bekerjasama dengan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di seluruh kecamatan.

Program ini bertujuan untuk mengajak warga menyumbangkan minyak jelantah di rumah tangga ke jerigen yang sudah disiapkan anggota PKK di setiap kelurahan.

"Tujuannya untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat kebiasaan warga yang sering membuang minyak jelantah ke selokan dan tempat-tempat lainnya," jelas dia.

Nantinya, minyak tersebut akan dikumpulkan dan dijual ke perusahaan yang mau mempergunakan minyak jelantah tersebut sebagai bahan bakar biodiesel.

Uang hasil penjualan tersebut lalu dikelola warga setempat dan dipakai untuk melakukan kegiatan sosial.

Terkait capaian tahun ini, Suhito mengaku pihaknya sudah mengumpulkan 68.000 liter minyak jelantah.

Untuk mencapai angka 100.000 liter, pihaknya akan meningkatkan edukasi warga terkait bahaya penggunaan minyak jelantah.

Tidak hanya ke rumah tangga, pihaknya juga akan meningkatkan edukasi ke sektor industri kuliner dan usaha lainnya agar tidak menggunakan minyak jelantah.

Dengan pemahaman tersebut, dia berharap banyak warga yang mendonasikan minyak jelantah dibandingkan membuangnya di sembarang tempat.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022