Kepala BNPT Boy Rafly Amar di Kota Sabang, Kamis, mengatakan Warung NKRI akronim Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI yang merupakan gambaran kesederhanaan, wadah berkumpul, berdialog tentang nilai kebangsaan, dan nasionalisme.
"Oleh karena itu, kami membuat warung NKRI. Jadi program ini lebih banyak melakukan sosialisasi, edukasi, dan berbagi pengalaman agar ideologi terorisme yang hari ini sudah mendunia dapat kita hindari," ujarnya.
Ia menjelaskan dalam pencegahan, BNPT mendapatkan tugas untuk melakukan program pencegahan berdasarkan amanah undang-undang, yakni membangun dan melaksanakan kesiapsiagaan, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi.
Tidak hanya di Indonesia, lanjut dia, lebih dari 80 negara telah terpapar ideologi terorisme. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat harus berperang melawan terorisme dengan memperkuat pertahanan diri dan melakukan transformasi wawasan kebangsaan.
Baca juga: BNPT minta mahasiswa mewaspadai paham radikal terorisme
Baca juga: BNPT: Bangun ketahanan nasional hadapi ideologi radikal
"Kita perlu terus melakukan transformasi wawasan kebangsaan dengan mengedepankan semangat kesatuan dan persatuan,” ujarnya.
Ia menambahkan ada empat konsensus kebangsaan yang merupakan bagian dari wawasan kebangsaan, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, ideologi negara Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Keempat ini adalah harga mati," katanya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengapresiasi BNPT yang memilih Sabang untuk membentuk Warung NKRI.
“Ini menjadi media yang strategis untuk menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dalam rangka membangun nasionalisme di negara kita," kata Reza.
Menurut Reza, selama ini kondisi kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat di Sabang penuh dengan rasa keakraban, teguh, dan kekeluargaan. Sabang adalah kota kecil yang masyarakatnya saling kenal.
“Alhamdulillah kedatangan BNPT ke sini dapat memberikan semangat dan motivasi seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan semangat gotong royong demi membangun perekonomian dan kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022