Jakarta (ANTARA) - Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) bekerja sama dengan Direktorat Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kompetensi surveyor hidrografi melalui Pendidikan Surveyor Hidrografi Kategori B dengan standar International Hydrographic Organization (IHO).
"Peningkatan kemampuan Direktorat Kenavigasian dalam mendukung tugas pokoknya telah dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan TNI AL, dalam hal ini Pushidrosal, melalui peningkatan kompetensi surveyor hidrografi kategori B,” kata Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Nurhidayat di Markas Komando Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta Utara, Kamis.
Nurhidayat menjelaskan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang survei hidrografi menuntut sumber daya manusia yang kompeten.
Menurut ia, pendidikan surveyor hidrografi kategori B standar IHO untuk para personel kenavigasian merupakan upaya penyediaan sumber daya manusia yang kompeten di bidang hidrografi.
"Perwujudan Indonesia sebagai poros maritim memerlukan sumber daya manusia yang unggul di bidang hidrografi," ucap Nurhidayat.
Kegiatan pendidikan surveyor telah berlangsung selama enam bulan, yakni sejak 15 Juni 2022 hingga 15 Desember 2022.
Ia berharap agar pendidikan tersebut dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan survei dan pemetaan hidro-oseanografi di satuan kerja masing-masing.
Jumlah peserta yang mengikuti pendidikan ini sebanyak 25 orang personel Distrik Navigasi Ditjen Hubla Kemenhub dari seluruh wilayah Indonesia.
Pada 2023, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha menargetkan agar jumlah peserta meningkat menjadi 50 personel dengan masing-masing distrik mengirimkan dua orang.
"Ini adalah angkatan pertama dan kami tadi sudah mendapat penjelasan hasilnya. Sangat membanggakan. Oleh karena itu, tahun depan akan kami lanjutkan lagi dengan jumlah dua kali lipat dari yang tahun ini,” kata Arif.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2022