Jakarta (ANTARA) - Peringatan Haul ke-13 Abdurrahman Wahid kembali digelar di kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, yang kali ini akan mengangkat kisah perjuangan Presiden ke-4 RI tersebut di Nahdlatul Ulama.

"Tema yang diusung kali ini adalah Gus Dur dan Pembaharuan NU. Hal ini karena terkait dengan peringatan Harlah 1 Abad Hijriah NU yang jatuh pada 16 Rajab Tahun Hijriah depan," ujar Ketua Panitia Acara Alissa Qotrunnada Munawaroh Rahman Wahid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Alissa mengatakan acara haul digelar secara hybrid (luar jaringan dan dalam jaringan), mengingat antusiasme masyarakat untuk ikut serta selalu bertambah tiap tahunnya.

Menurut dia, karena tajuk yang dipilih ihwal perjuangan Gus Dur di NU, maka haul tahun ini akan membicarakan tentang apa saja kiprah perjuangan Gus Dur selama memimpin NU dari 1984 hingga 2000.

Baca juga: Kader muda NU diminta teladani pemikiran Gus Dur

Baca juga: NU UK-KBRI London gelar diskusi virtual tentang diplomasi Gus Dur

"Lalu juga pada bagaimana sebelum dan sesudahnya. Itu yang akan kita refleksikan melalui haul Gus Dur kali ini," kata dia.

Acara Haul ini, kata dia, selain akan dihadiri oleh tokoh-tokoh NU, juga akan dihadiri sejumlah tokoh nasional hingga tokoh lintas agama.

Kegiatan akan dibuka dengan pembacaan Shalawat dari Veve Zulfikar, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ustadz Miqdar Zulfikar Basyaiban Al-Idrisi Al-Hasani.

"Nantinya, tahlil akan dipimpin Katib ‘Aam PBNU Ahmad Said Asrori. Pembacaan tahlil ini diikuti via online di enam titik pondok pesantren yang menjadi lokasi Muktamar atau Munas Alim Ulama dan Konbes NU semasa Gus Dur memimpin PBNU," katanya.

Selanjutnya, acara akan dilanjutkan dengan pidato Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf tentang inspirasi Gus Dur bagi jamiyyah NU menyongsong abad kedua dan dilanjutkan tausiah dari Ahmad Mustofa Bisri tentang inspirasi pelajaran keteladanan Gus Dur pada saat beliau berkhidmat di NU.

Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan monolog dari Inayah Wahid, Talkshow bersama Shinta Nuriyah Wahid tentang perjuangan Gus Dur saat menjadi Ketum PBNU, penampilan Abioso soal keberagaman, serta penampilan dari LESBUMI dan Tunas Muda.

"Acara akan ditutup dengan doa yang akan dibacakan oleh K.H Hussein Muhammad," kata dia.

Alissa berharap meski digelar secara terbatas, acara haul ini bisa berlangsung dengan khidmat. Masyarakat juga dapat mengikuti acara ini, via kanal Youtube TV 9 dan TV NU.

"Harapan kami melalui Haul Gus Dur ini, kita akan mendapatkan, menggali, merefleksikan kembali perjuangan Gus Dur untuk NU. Dari sana kita belajar prinsip-prinsip dasar perjuangannya, gagasan besarnya," kata dia.

Baca juga: Khofifah: Gus Dur lebih suka disebut sosok humanis

Baca juga: Cak Imin kenang Gus Dur yang tak merasa lebih baik dari orang lain

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022