Masyarakat yang betul-betul mendukung program ini
Karangasem (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Made Mangku Pastika meyakini penataan kawasan Pura Besakih yang terletak di kaki Gunung Agung, Kabupaten Karangasem akan memberi manfaat kesejahteraan dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bali.
"Saya tidak ada kritik karena ini impian kita bersama dan saya yakin akan membawa manfaat yang besar buat masyarakat Besakih, masyarakat Bali, dan masyarakat Hindu baik Nusantara maupun dunia," kata Pastika di Karangasem, Kamis.
Pastika menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan resesnya yang bertajuk Perkembangan Proyek Penataan Kawasan Pura Besakih, dengan didampingi tiga staf ahli yakni Ketut Ngastawa, Nyoman Baskara dan Nyoman Wiratmaja.
"Terima kasih atas kerja keras para manajemen, kerja keras dari Bapak Gubernur dan jajarannya. Semangat membangun yang luar biasa. Mudah-mudahan ini agar bisa memberikan impress (kesan) yang positif dan kebanggaan bagi kita semua," ucapnya.
Pastika juga menuliskan kata "Very Impressive, Luar Biasa" ketika diminta untuk menuliskan testimoni kunjungan pada proyek penataan kawasan Pura Besakih yang didanai dari APBD dan APBN dengan anggaran mencapai Rp1 triliun tersebut.
Baca juga: Pura Besakih dan manajemen bagi cikal bakal Hindu Dharma di Bali
Baca juga: Kementerian PUPR lakukan penataan kawasan Pura Agung Besakih di Bali
"Saya hanya bisa mendoakan dan memberikan dorongan semangat. Mudah-mudahan, saya bisa berbicara kepada masyarakat terutama yang pesimis dan skeptis. Saya bisa jelaskan kepada mereka apa yang sedang dibuat dan apa nanti dampaknya untuk kita semua," katanya.
Mantan Gubernur Bali dua periode ini juga sependapat dengan rencana untuk menayangkan sejarah Pura Besakih yang selama ini dijuluki sebagai The Mother Temple itu kepada wisatawan yang berkunjung.
Dengan demikian, lanjut dia, spirit pembangunannya bisa kita rasakan bersama. Besakih mengandung arti selamat dan pura ini diberi nama oleh Rsi Markandeya yang hadir dan membawa Hindu ke Bali.
"Mudah mudahan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Ida Bhatara Lelangit yang ada di Pura Besakih ini benar-benar bisa merestui pekerjaan kita semua," ujar anggota Komite 4 DPD RI ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bali Nusakti Yasa Wedha saat menerima kunjungan Pastika mengatakan proyek penataan Kawasan Pura Besakih pendanaannya bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali dan APBN.
Proyek Pembangunan Infrastruktur Pelindungan Kawasan Suci Besakih yang didanai dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali senilai Rp221 miliar lebih, dengan target penyelesaiannya pada akhir Desember 2022.
Realisasinya hingga saat ini rata-rata sudah 95 persen. Proyek yang didanai melalui APBD Bali diantaranya untuk pembangunan parkir di kawasan Manik Mas dengan kapasitas 1.268 sepeda motor dan 77 mobil.
Selain itu untuk penataan proyek Margi Agung, pembangunan gedung audio visual, pembangunan kios, toilet, gedung SD, puskesmas, gedung MDA Besakih, gedung Lembaga Perkreditan Desa dan sejumlah fasilitas lainnya. Bahkan sejumlah fasilitas publik yang dibangun sudah ada yang diserahterimakan pada masyarakat.
Sementara itu, dana APBN senilai Rp370 miliar lebih digunakan untuk pembangunan area parkir bertingkat yang dapat menampung ribuan kendaraan roda empat dan ratusan bus, serta sejumlah kios di kawasan Bencingah. Target penyelesaiannya pada Maret 2023.
"Sedangkan untuk pembebasan lahan, anggarannya yang semula Rp170 miliar sekarang ditambah lagi Rp60 miliar sehingga menjadi Rp230 miliar," ucapnya.
Nusakti mengatakan total anggaran yang dibutuhkan untuk Pembangunan Infrastruktur Pelindungan Kawasan Suci Besakih tersebut akan mencapai lebih dari Rp1 triliun.
"Hal ini karena ada yang harus dilengkapi lagi. Ke depan akan dilengkapi pula dengan sistem pengelolaan air minum dan sistem pengelolaan limbah termasuk drainase untuk mendukung kawasan ini," ujarnya.
Dalam proyek itu juga dibangun gedung "ticketing" atau penjualan tiket bagi wisatawan sehingga wisatawan yang mengunjungi Pura Besakih akan masuk lebih dulu lewat gedung tersebut.
Sementara itu nantinya untuk pengelolaan kawasan tersebut, tambah Nusakti, Gubernur Bali sudah merancang untuk membuat peraturan gubernur terkait penyusunan badan pengelola yang akan diisi oleh tenaga-tenaga profesional.
"Saya sangat apresiasi masyarakat yang betul-betul mendukung program ini sehingga mekanisme proses pembebasan lahannya lancar dan pembangunan juga lancar," katanya bersama Kelompok Ahli Gubernur Bali Bidang Infrastruktur Putu Rasmawan dan tim.
Disela-sela meninjau proyek, Mangku Pastika bersama rombongan juga melakukan persembahyangan di Pura Basukian dan Pura Penataran Agung Besakih.
Baca juga: PT PP sebut penataan Pura Besakih untuk kenyamanan pengunjung
Baca juga: Gubernur Bali mohon keselamatan di 17 pura di kawasan Besakih
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022