Jakarta (ANTARA/JACX) – Sejumlah peristiwa gempa bumi terjadi di Indonesia setelah gempa Cianjur pada November 2022, antara lain di Jawa Timur hingga Bali.
Pada 13 Desember, terjadi pula rentetan gempa bumi di Karangasem, Bali dengan Magnitudo 4,8, kemudian 4,7, hingga terkuat pada 5,2.
Gempa-gempa susulan pun berdampak pada situasi di masyarakat dengan berbagai unggahan yang muncul di media sosial.
Salah satunya, video amatir di TikTok pada 13 Desember yang menunjukan bangunan saat malam dengan keberadaan banyak orang di sekitar.
Video tersebut diklaim sebagai keadaan di Rumah Sakit Balimed Karangasem, Bali dengan orang-orang yang tampak berusaha keluar. Mereka tampak riuh karena lantai tiga RS Balimed disebut jebol akibat gempa.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Gempa bumi Karangasem bali terasa hingga Denpasar #gempakarangasembali #gempakarangasem #Rumahsakitbalimedkarangasem #karangasem #bali”
Namun, benarkah lantai tiga RS Balimed Karangasem jebol karena gempa?
Penjelasan:
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem Bali, lewat akun Instagram, mengonfirmasi kabar tentang lantai tiga Rumah Sakit Balimed Karangasem jebol itu tidak benar atau hoaks.
Hasil asesmen Tim TRC BPBD Karangasem, tidak ada kerusakan apapun terkait dampak gempa.
Penyebar video hoaks kepanikan pasien di RS Balimed Karangasem dengan narasi lantai tiga rumah sakit jebol juga langsung dibekuk dan ditangkap oleh jajaran Polsek Bebandem.
Pria berinisial NM yang merupakan warga Desa Kesimpar Karangasem tersebut mengaku spontan mengucapkan kata-kata dalam video yang beredar.
Klaim: Lantai tiga RS Balimed Karangasem jebol karena gempa
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Video wanita berhijab ikuti kebaktian sebelum gempa Cianjur
Cek fakta: Hoaks! Pergeseran tanah setelah gempa Cianjur
Baca juga: Wagub Bali: Warga Karangasem mesti pilah informasi soal gempa
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2022