Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, ekspor Indonesia ke berbagai negara di dunia merupakan kunci Indonesia sebagai negara maju pada 2045.
Untuk itu, Mendag menyampaikan bahwa para eksportir, termasuk para peraih penghargaan Primaniyarta, merupakan pejuang Merah Putih yang menjadikan negara Indonesia maju.
"Acara ini merupakan bentuk simbolis penghormatan terhadap Pejuang Ekspor. Indonesia mempunyai visi 2045 menjadi negara maju dan pejuang ekspor ini yang menjadikan Indonesia sebagai negara maju," kata Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.
Mendag menyampaikan hal itu saat membuka acara Business Gathering Primaniyarta 2022 bertempat di Auditorium Gedung Utama Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, di tengah ketidakpastian dunia dan ekonomi yang melambat, perekonomian Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan.
Pada triwulan III 2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen. Neraca Perdagangan Indonesia juga surplus pada Januari-Oktober 2022 mencapai 45,52 miliar dolar AS.
"Hal ini bisa dicapai karena pejuang ekspor. Jadi tidak berlebihan, Kemendag memberikan penghargaan kepada pelaku ekspor," tandas Mendag.
Kemendag, lanjut, Zulkifli konsisten memfasilitasi pelaku ekspor. Di dalam negeri, Kemendag mempertemukan pelaku usaha dengan buyer melalui Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar secara luring pada 19-23 Oktober 2022 dan secara daring hingga 19 Desember 2022 mendatang.
Nilai transaksi TEI ke-37 per 14 Desember 2022 telah berhasil mencapai 14,50 miliar dolar AS.
"Keberhasilan ini merupakan buah kolaborasi, kerja sama semua pihak. Keberhasilan TEI 2022 didukung para duta besar Indonesia yang datang bersama buyer, Pemerintah Daerah yang menghadirkan UMKM unggulan, serta dukungan pelaku usaha yang nyata," ujar Zulkifli.
Ia menambahkan, Kemendag juga memfasilitasi pelaku ekspor dengan membuka pasar baru nontradisional seperti Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Selatan. Kemendag membuka pasar melalui perjanjian dagang agar ekspor tidak terhambat.
"Kita siapkan 'jalan tolnya' sementara ekosistem dalam negeri dibenahi. Tentu Kemendag tidak bisa sendiri, harus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya," ucap Mendag
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi berharap, penghargaan Primaniyarta dapat mendorong peningkatan jumlah eksportir dalam negeri dan menumbuhkan ekspor yang berdaya saing.
“Penghargaan Primaniyarta yang diterima para pelaku usaha terpilih kami harapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi pelaku ekspor lainnya, serta mendorong pertumbuhan jumlah pelaku ekspor tangguh dan berdaya saing. Semoga kita semua selalu dalam semangat yang sama untuk tetap melanjutkan segala upaya dalam mendukung peningkatan ekspor Indonesia," imbuh Didi.
Business Gathering Primaniyarta 2022 merupakan tindak lanjut dari acara penyerahan penghargaan Primaniyarta 2022 yang dilaksanakan pada 19 Oktober 2022 lalu.
Penyerahan penghargaan tersebut bagian dari pembukaan Trade Expo Indonesia 2022 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten dan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Baca juga: BPS: Ekspor November 2022 naik 5,58 persen
Baca juga: Produk makanan-minuman RI cetak transaksi 15,32 juta dolar AS di Kairo
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022