“Pembiayaan UMi telah disalurkan kepada lebih dari 6,9 juta penerima dengan nilai lebih dari Rp24 triliun sejak 2017 melalui 60 mitra penyalur,” kata Ririn dalam Festival UMi 2022 yang dipantau di Jakarta, Kamis.
PIP juga melakukan inovasi untuk meningkatkan dampak program kepada masyarakat, khususnya UMKM yang tidak hanya memerlukan bantuan pembiayaan tapi juga pendampingan agar dapat naik kelas.
Oleh karena itu pada 2022, PIP melaksanakan program peningkatan efektivitas pendampingan dengan melakukan standarisasi pendampingan yang dilaksanakan penyalur dan mengadopsi pola pendampingan berbasis komoditas.
“Dengan ini, program yang dilakukan diharapkan bisa berdampak terhadap masyarakat secara lebih luas. Untuk piloting, tahun ini kami bekerja sama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dengan sasaran petani di Desa Sukawangi, khususnya petani sayur dan bunga,” terangnya.
Kerja sama PIP dengan YDBA akan berlangsung selama tiga tahun sampai 2025 mendatang dimana petani akan diberi pelatihan cara bertani organik, peningkatan kapasitas usaha, perluasan akses pemasaran, peningkatan kualitas akses produksi, dan penentuan harga jual produk.
Di samping itu pada tahun ini, PIP juga melaksanakan UMi Youth Preneur atau kompetisi kewirausahaan untuk menangkap potensi pelaku usaha muda yang diharapkan dapat meningkatkan persentase debitur UMi yang berusia di bawa 30 tahun.
“Tahun ini persentase debitur UMi yang berada di bawah 30 tahun mencapai 15 persen. Oleh karena itu melalui kompetisi tersebut kami berharap dapat memberi motivasi dan memacu semangat kreativitas anak muda untuk terus mau berwirausaha,” ucapnya.
Baca juga: Pusat Investasi Pemerintah salurkan kredit Ultra Mikro Rp1,2 triliun
Baca juga: Anggota DPR apresiasi peran PIP bantu pelaku usaha mikro
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022