Fabio mengatakan timnya berambisi untuk bisa membalaskan dendam karena kalah pada putaran kedua Liga 1 Indonesia musim lalu dengan skor 0-1 di mana ia baru saja didapuk sebagai pelatih anyar Madura United.
Pada pertandingan tersebut Madura United sebenarnya lebih dominan, akan tetapi mereka harus menelan kekalahan karena tendangan penalti PSM Makassar.
"Saat itu kami kalah 0-1. Kami membuat satu kesalahan lalu diganjar penalti dan mereka bisa mencetak gol lewat titik putih. Soal hasil pertandingan (sebelumnya) selain pertandingan itu saya tidak tahu. Saya belum di Madura United," ujar Fabio, dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Kamis.
Baca juga: PSIM apresiasi rencana lanjutkan Liga 2
Meski memiliki ambisi balas dendam, pelatih asal Brazil itu mengakui PSM memiliki kekuatan yang lebih solid dibanding musim lalu sehingga perlu mereka waspadai.
Fabio melanjutkan kesempatan untuk memenangi pertandingan tetap ada karena tidak ada yang tidak mungkin di sepak bola.
Dirinya memastikan Madura United akan tampil habis-habisan untuk mendapatkan kemenangan agar bisa memangkas jarak dengan tim-tim pesaing di papan atas klasemen termasuk PSM.
"Kalau kami kalah, kami akan berselisih angka dengan mereka (PSM). Jadi kami harus menang," pungkas Fabio.
Saat ini Madura United berada di posisi ke-4 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 26 poin dari 14 pertandingan, berselisih tiga poin dari PSM yang menduduki peringkat kedua.
Baca juga: Djanur apresiasi perjuangan pemain Persikabo ketika ditekuk Arema FC
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022