Setjen DPR-RI tertarik replikasi aplikasi Pemkot Tangerang

Ia bersama timnya akan rapat internal untuk melihat lebih detail aplikasi mana yang sekiranya dapat dan cocok direplikasikan pada Setjen DRP RI maupun pada operasional kerja anggota Dewan

Tangerang, Banten (ANTARA) - Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengaku tertarik untuk mereplikasi aplikasi yang dimiliki Pemkot Tangerang setelah melakukan kunjungan kerja ke Kota Tangerang, Provinsi Banten..

Kabid Tata Kelola Teknologi Informasi Setjen DRP RI, Anita Handayani Putri di Tangerang Kamis menjelaskan kunjungannya bersama tim untuk mempelajari aplikasi yang dimiliki Kota Tangerang dan operasional "Command Center", yakni Tangerang Live Room.

"Alhasil, setelah menerima penjelasan dari Kepala Diskominfo langsung, kami cukup terkesima dengan 203 aplikasi yang dimiliki Kota Tangerang. Luar biasa dan sangat bermanfaat bagi masyarakat maupun internal kepegawaian," kata Anita di Ruang Tangerang Live Room.

Ia menyatakan melakukan kunjungan pertama ini, ia bersama timnya akan rapat internal untuk melihat lebih detail aplikasi mana yang sekiranya dapat dan cocok direplikasikan pada Setjen DRP RI maupun pada operasional kerja anggota Dewan.

"Rasanya, ini akan berlanjut tentu perlu adanya proses permohonan dan MoU untuk melakukan kerja sama yang lebih jauh. Pastinya, hari ini kami senang dan terimakasih sekali atas penerimaan dari Diskominfo Kota Tangerang. Semoga bersedia untuk mengawal kita memiliki aplikasi-aplikasi seperti Kota Tangerang," kata Anita Handayani Putri .

Kepala Bidang Pengembangan e-Goverment Diskominfo Kota Tangerang, Rizky F. Soenaryo menjelaskan atas kunjungan kali ini pihaknya memberikan pemaparan terkait aplikasi Tangerang Live untuk layanan publik, Portal Egov untuk internal pegawai dan aplikasi SiData untuk melakukan pendataan.

"Keberlanjutannya, kita tunggu surat permohonan Setjen DPR RI terkait keinginan mereplikasi aplikasi yang mana. Diskominfo sifatnya terbuka dan mempersilakan. Diskominfo pun pernah membantu sebuah kota yang belum memiliki infrastruktur dan SDM, dan kita pinjamkan lebih dulu. Dalam arti, Diskominfo berupaya siap untuk saling bantu dan sama-sama belajar," katanya.