Jakarta (ANTARA) - Seorang personel Satpol PP Jakarta Timur bernama Norman menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jalan Pertengahan, Pasar Rebo, pada Kamis sekitar pukul 10.30 WIB.

Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan, kronologi penusukan itu berawal saat anggotanya melihat ada seorang pemulung sedang duduk di pinggir jalan dengan membawa pisau yang terselip di pinggangnya.

"Saksi dan korban turun dari motor lalu menghampiri pelaku dan menegur untuk tidak duduk pinggir jalan di atas saluran air (drainase). Tiba-tiba pelaku langsung berdiri dan marah meminta korban dan saksi untuk pergi dari lokasi," kata Budhy Novian di Jakarta, Kamis.

Saat korban kembali mendekati dan mengingatkan pelaku tersebut lalu tiba-tiba pelaku berdiri dan mengeluarkan pisau yang berada di pinggang sebelah kanan sambil mengayunkannya.

"Melihat pelaku memegang pisau, lalu saksi dan korban mundur menjauhi pelaku di seberang jalan dan berusaha menghubungi Dinas Sosial," ujar Budhy.

Akan tetapi, pelaku kemudian menghampiri korban dan saksi di seberang jalan sambil marah-marah dan meludah serta melakukan penyerangan.
​​​​​​
Baca juga: Petugas gabungan Jaktim merazia PMKS

Baca juga: Satpol PP Jaktim amankan delapan orang saat razia PMKS

Selanjutnya, korban yang berusaha membela diri mengambil balok kayu dan berusaha menjatuhkan pisau yang dibawa oleh pelaku.

Namun karena usaha korban itu tidak berhasil, kemudian ia bersama saksi langsung menangkap pelaku dengan memegangi leher pelaku.

"Akan tetapi pelaku tetap berontak dan pisau yang dibawa pelaku sempat mengenai lengan kiri bagian belakang dan punggung kiri bagian belakang korban," tutur Budhy.

Selanjutnya, pihak Kepolisian dibantu Satpol PP dan warga berhasil mengamankan pelaku di pertigaan Jalan H Hasan, Kelurahan Baru, Pasar Rebo, dan selanjutnya di bawa ke Makopolsek Pasar Rebo untuk penyelidikan lebih lanjut.

Korban saat ini sudah mendapatkan perawatan medis akibat luka tusuk yang diterimanya tersebut.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022