Dokter: Penuhi vaksinasi anak sesuai jadwal sebelum liburan

Mereka akan bertemu dengan banyak orang

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Rista Harwita Putri, Sp.A mengingatkan orang tua untuk memenuhi vaksinasi anak sesuai jadwal sebelum memutuskan pergi liburan guna meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit.

"Karena mereka akan bertemu dengan banyak orang, bertemu dengan banyak anak kecil lainnya, jadi sebaiknya vaksinasi itu tetap dijalankan dulu, jangan ditunda-tunda," kata Rista dalam media briefing yang digelar daring diikuti di Jakarta, Kamis.

"Dan di zaman pandemi begini, anak usia enam tahun memang sudah harus sudah mendapatkan vaksin COVID-19," lanjutnya.

Selain itu, Rista mengatakan bahwa anak juga harus dipastikan dalam kondisi sehat sebelum pergi liburan. Pasalnya jika anak sakit, maka akan ada risiko penularan penyakit kepada orang-orang yang ditemui saat liburan.

"Kalau misalnya makannya tidak baik, istirahatnya tidak cukup, anak dalam kondisi yang kurang optimal, sebaiknya sih liburannya agak dimundurin dulu, ditunda dulu," ujar Rista.

Agar kondisi anak tetap optimal, menurut Rista, pastikan mereka mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan beristirahat dengan cukup baik sebelum maupun selama liburan.

"Anak memerlukan zat gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah sesuai untuk menjaga daya tahan tubuhnya tetap baik," katanya.

"Sebagai tambahan, selalu menyiapkan termometer, obat demam, serta obat-obatan lain yang biasa dikonsumsi anak bila mereka rutin mengonsumsi obat tertentu," imbuhnya.

Rista melanjutkan, orang tua juga perlu membiasakan anak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mematuhi protokol kesehatan dengan baik terutama jika mengunjungi tempat rekreasi yang ramai pengunjung.

Jika anak masih belum bisa memakai masker dengan baik, Rista mengatakan sebaiknya tidak membawa anak berlibur di tengah keramaian karena akan memberikan peluang bagi anak untuk terpapar bakteri atau virus.