Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan, pengeroyokan itu berawal ketika korban menegur salah satu pelaku yang buang air kecil sembarangan.
"Saat kejadian korban mau berangkat narik, melihat satu pelaku buang air kecil sembarang di rumah orang. Ditegurlah sama korban," kata Jupriono di Jakarta, Kamis.
Jupriono menambahkan, pelaku yang tidak terima ditegur kemudian terlibat adu mulut dengan korban hingga akhirnya terjadi pengeroyokan.
Akibat pengeroyokan itu, sopir taksi tersebut mengalami luka memar. Para pelaku kemudian melarikan diri usai melakukan pengeroyokan.
Baca juga: Polisi tangkap komplotan copet incar penumpang angkot di Pasar Rebo
Baca juga: Polisi tangkap tiga pengamen yang ancam pemilik warung di Ciracas
Sementara itu, korban langsung melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Ciracas untuk ditindaklanjuti.
"Kalau dilihat dari CCTV itu pelakunya tiga orang, masih kita dalami. Korban sudah membuat laporan, kasusnya sekarang dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Ciracas," ujar Jupriono.
Jupriono mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari korban dan sejumlah saksi di sekitar lokasi serta mengamankan barang bukti rekaman CCTV untuk proses penyelidikan.
Saat ini jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas belum dapat memastikan apa pelaku yang melakukan pengeroyokan tersebut dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan lain.
"Hasil lidik sementara pelaku anak-anak situ (warga sekitar)," tutur Jupriono.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022