"Kita akan selidiki semua kemungkinan yang memicu aksi anarkis buruh pada unjuk rasa kemarin, termasuk adanya pihak yang mendanai aksi itu," kata Kapolri Jenderal Sutanto.
Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Republik Indonesia segera menyelidiki aliran dana yang digunakan untuk aksi demonstrasi buruh menolak revisi UU N0.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, di Jakarta, Rabu (3/5) yang berujung anarkis. "Kita akan selidiki semua kemungkinan yang memicu aksi anarkis buruh pada unjuk rasa kemarin, termasuk adanya pihak yang mendanai aksi itu," kata Kapolri Jenderal Sutanto usai Rapat Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, Polri juga akan berupaya mendapatkan pihak yang terlibat dan berada di belakang aksi tersebut. Sejauh ini, tambah Sutanto, Polri masih menengarai aksi anarkis dalam unjuk rasa buruh itu hanya dilatarbelakangi ketidakpuasan buruh terhadap keputusan pemerintah untuk tetap melakukan revisi UU Ketenagakerjaan. Dalam kesempatan yang sama Kapolri membantah bahwa pihaknya terlambat mengantisipasi aksi kerusuhan itu. "Kalau kita terlambat, kita tidak ada langkah antisipasi dalam bentuk kesiapan sejumlah personil Polri di beberapa titik," ujarnya. Menyalurkan aspirasi adalah hak setiap orang, tetapi jangan sampai dalam menyalurkan aspirasi itu melanggar hukum. Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengemukakan, aksi anarkis yang terjadi dalam demo buruh di depan Gedung DPR/MPR antara lain didalangi oleh kelompok-kelompok yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2004. "Sudah sejak lama kelompok-kelompok yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2004, itu melakukan kegiatan yang mengganggu stabilitas," katanya. Bahkan, tambah Menhan, ditengarai aksi buruh yang berujung anarkis itu, didanai oleh kelompok tertentu terutama buruh yang berasal dari Jawa Barat. Indikasi itu disampaikan pula oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar yang mengatakan, bahwa aksi buruh yang berakhir anarkis itu, bukan dilakukan oleh buruh melainkan ditunggangi kelompok yang memiliki kepentingan tertentu. "Dalam aksi anarkis kemarin, nyata-nyata ada yang memprovokasi, mendompleng, salah satunya dengan melakukan aksi pelemparan," ujarnya. Syamsir mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dan mendalami siapa-siapa pihak yang berada di belakang aksi anarkis dalam demo buruh Rabu (3/5).(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006