Hong Kong (ANTARA) - Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) pada Kamis menaikkan suku bunga dasar yang dibebankan melalui jendela diskon atau fasilitas diskonto overnight sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen, beberapa jam setelah Federal Reserve AS menyampaikan kenaikan suku bunga dengan margin yang sama.

Bank sentral AS menaikkan suku bunga setengah poin persentase dan memproyeksikan setidaknya 75 basis poin tambahan kenaikan biaya pinjaman pada akhir tahun 2023, serta peningkatan pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang hampir terhenti.

"Kenaikan suku bunga di AS tidak akan mempengaruhi stabilitas keuangan dan moneter Hong Kong," kata Kepala Eksekutif HKMA Eddie Yue kepada wartawan. "Pasar moneter dan keuangan kami terus beroperasi dengan lancar dan teratur. Sistem nilai tukar Linked (LERS) - rezim nilai tukar yang mematok nilai tukar satu mata uang ke mata uang lainnya - juga terus berjalan dengan baik."

Kebijakan moneter Hong Kong bergerak sejalan dengan Amerika Serikat karena mata uang kota itu dipatok ke greenback dalam kisaran ketat 7,75-7,85 per dolar AS.

Pasar umumnya memperkirakan suku bunga dolar AS akan terus meningkat dan bersamaan dengan peningkatan permintaan pendanaan dolar Hong Kong didorong oleh musiman dan pasar saham lokal, suku bunga antar bank dolar Hong Kong mungkin tetap pada level tinggi untuk beberapa waktu, kata HKMA.

Baca juga: Saham Asia ditutup menguat, terangkat ekuitas China dan Hong Kong

Baca juga: John Lee: 5 tahun ke depan jadi periode lompatan maju baru Hong Kong

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022