Jakarta (ANTARA) - Google Indonesia mengungkapkan beragam tren pencarian yang berlangsung selama 2022 lewat acara bernama "Year in Search".
"...tahun ini dipenuhi oleh banyak hal yang patut kita syukuri dan banggakan, di mana kreatifitas, ketangguhan, dan persatuan Indonesia sungguh nyata.” ujar Communication Manager Google Indonesia Feliciana Wienathan menggambarkan 2022 bagi Indonesia dalam siaran persnya, Kamis.
Khusus 2022, Google membawa sembilan kategori tren yang paling populer dicari masyarakat terdiri dari Mengapa, Apa, Tokoh, Lirik Lagu, Resep, Film / Serial TV, Peristiwa Nasional, Olahraga, dan daftar utama Tren Penelusuran secara keseluruhan.
Daftar "Year in Search" 2022 tidak disusun berdasarkan tingkat popularitas penelusuran saja, namun dihitung dalam jumlah akhir pencarian topik-topik terkait secara berkala dan terus mengalami peningkatan yang berkelanjutan.
Pada kategori Olahraga, rupanya mampu menunjukkan minat orang Indonesia menjaga kesehatannya.
Hal itu terlihat dari banyaknya orang mencari tipe olahraga, nama penyakit, hingga tempat olahraga terdekat.
Selain topik seputar kesehatan, dalam kategori Mengapa rupanya banyak pencarian terkait dengan kondisi ekonomi nasional maupun global.
Pertanyaan seperti “mengapa harga bbm naik”, arti dari “resesi”, hingga “blt bbm” masuk daftar pencarian yang populer.
Dalam peristiwa nasional ada dua sisi yang dicari masyarakat mulai dari musibah yang menimbulkan duka hingga prestasi yang membawa bangga.
Beberapa tragedi yang paling banyak dicari 2022 di antaranya terkait dengan "Tragedi Kanjuruhan", "Eril ditemukan", hingga "Gempa".
Terlepas dari semua itu, masyarakat Indonesia bersatu lebih dari sebelumnya.
Hal ini dapat terlihat lewat banyaknya pencarian mengenai "G20" yang tentunya membanggakan karena Indonesia menjadi tuan rumah dan memberi banyak dampak positif kepada masyarakat.
Lalu ada juga pencarian terkait kreativitas unik anak bangsa di antaranya termasuk "Citayam Fashion Week" dan "Apa itu Cepmek".
Dalam kategori Tokoh, masyarakat Indonesia mencari lebih banyak sosok yang memberikan inspirasi dan sederhana dalam keseharian mereka seperti “Bunda Corla”,“Grace Tahir” dan “Kak Jill”.
Memasuki hiburan rupanya masyrakat Indonesia menyukai kisah nyata dan juga mengandung unsur kelokalan.
Sebut saja untuk kategori Film/Serial TV paling populer dicari ada "KKN di Desa Penari" dan "Miracle in Cell no.7".
Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini kategori Musik fokus akan pencarian seputar lirik lagu.
Dari “Lirik lagu Ojo Dibandingke” yang dibawakan oleh penyanyi cilik bertalenta Farel Prayoga dari hingga “Lirik lagu Hati - hati di Jalan” dari Tulus, pencarian seputar musik pun kian diwarnai oleh musisi dan genre lokal.
Tidak hanya nasional,kreativitas musisi Indonesia juga berhasil menjadi daya tarik di kancah global.
Sebanyak 3 dari 10 lagu asal Indonesia rupanya masuk ke pencarian terpopuler Google global untuk kategori lagu.
Karya itu ialah “Joko Tingkir” oleh Farel Prayoga, “Tak Ingin Usai” oleh Keisya Levronka, dan “Satru 2” oleh Denny Caknan dan Happy Asmara.
Selain musik, keindahan alam Indonesia pun mendapat perhatian masyarakat dunia.
Dengan dinobatkannya Tanah Lot, Bali, Indonesia sebagai salah satu penelusuran trending sepanjang tahun ini untuk "Tempat Pemandangan" di Google Maps oleh pengguna di seluruh dunia.
Baca juga: Tren penelusuran "gempa" naik 1.300 persen
Baca juga: Jenis konten hiburan yang diinginkan orang Indonesia
Baca juga: Google Year in Search 2021: Masyarakat cari jalan pulih dari pandemi
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022