Deklarasi dapat disepakati dan daftar kerja sama konkret yang akan sangat berguna bagi dunia.

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di sela penyelenggaraan KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Gedung Europa, Brussels, Belgia, Rabu (14/12).

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan Belanda bagi kesuksesan Presidensi G20 Indonesia.

"Presidensi yang sulit, tetapi akhirnya berakhir dengan hasil yang baik. Deklarasi dapat disepakati dan daftar kerja sama konkret yang akan sangat berguna bagi dunia," ucap Presiden Jokowi sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis dini hari.

Presiden Jokowi juga menyampaikan harapannya agar Kemitraan ASEAN dengan Uni Eropa dapat lebih diperkuat ke depan, mengingat tahun depan Indonesia menjadi Ketua ASEAN.

Adapun beberapa isu lain yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, antara lain, membahas perundingan Indonesia-EU CEPA, kerja sama transisi energi, kerja sama investasi, dan kerja sama penanggulangan kejahatan lintas batas.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Duta Besar RI Brussels Andri Hadi.

Baca juga: Presiden bertemu PM Swedia dorong kerja sama pembangunan hijau
Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan kemitraan ASEAN-UE tidak boleh ada pemaksaan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022