adanya rumah sakit TNI AL nanti tentu akan banyak membantu masyarakat
Kendari (ANTARA) - Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan, Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari yang lama di Jalan R.E. Martadinata, Kota Kendari bakal dialih fungsi menjadi rumah sakit.

"Tadi saya sudah ngomong dengan Pak Gubernur, rencana (Mako Lanal Kendari lama) mau dijadikan rumah sakit. Yang jelas kalau itu dibutuhkan masyarakat saya kira kami Angkatan Laut tentu akan mendukung," katanya di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu.

Wakasal mengatakan bahwa pihaknya akan terus membangun koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan hal tersebut.

Lanal Kendari saat ini memiliki Markas Komando (Mako) baru di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kendari Caddi, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Gedung Mako tersebut dinamai Oputa Yi Koo yang merupakan salah satu nama Pahlawan Nasional dari Pulau Buton.

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menyampaikan siap mendukung alih fungsi Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari yang lama menjadi sebuah rumah sakit.

"Tetap kita dukung karena untuk kepentingan masyarakat di daerah alur ini. Di daerah itu kan belum ada rumah sakit kebetulan kan TNI Angkatan Laut punya rumah sakit kan tinggal dipindahkan aja," katanya.

Baca juga: Wakasal resmikan Mako Lanal Kendari untuk mendukung kinerja TNI AL
Baca juga: Sultra Tunggu Rumah Sakit Bertaraf Internasional

Menurut Gubernur, jika Mako Lanal Kendari yang lama dijadikan rumah sakit maka akan sangat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya di daerah Kelurahan Mata dan Kessilampe karena belum ada rumah sakit.

"Kan jauh sekali kasihan kalau masyarakat ada yang sakit dan kalau tidak ada rumah sakit terdekat maka mereka akan mengalami kesulitan. Makanya dengan adanya rumah sakit TNI AL nanti tentu akan banyak membantu masyarakat," ujar Gubernur.

Oleh karena itu, ia mengaku menyambut baik rencana alih fungsi itu bahkan menyatakan siap memberikan dukungan. Gubernur juga menyebut terkait sumber daya manusia (SDM) bukan menjadi halangan karena saat ini banyak alumnus kedokteran yang jasanya bisa digunakan.

"Saya kira ini suatu kesyukuran bagi kita karena gedung (Mako Lanal Kendari) yang lama itu kan masih strategis, soal pembangunan, dukungan dan lain-lain tentu pemerintah daerah pasti akan mendukung," ujar Gubernur.

Gubernur mengaku bahwa dirinya sudah membangun komunikasi dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra Abdurrahman Shaleh sebagai bentuk dukungan terhadap alih fungsi Mako Lanal Kendari menjadi rumah sakit penyangga.

Saat ini daerah tersebut memiliki Rumah Sakit Bahteramas yang merupakan rumah sakit terbesar dan rujukan dari 17 kabupaten/kota. Selain itu terdapat RSUD Kota Kendari, Rumah Sakit Bhayangkara, RS Korem, termasuk Rumah Sakit Jantung bertaraf internasional yang baru dibangun oleh Pemprov Sultra.

Namun, dari semua rumah sakit tersebut cukup lumayan jauh dari Mako Lanal Kendari lama yang bakal dialih fungsikan menjadi rumah sakit penyangga.

"Kita sudah bicara dengan Ketua DPRD bahwa kita harus dukung apalagi dalam rangka rehabilitasi sehingga bisa menjadi rumah sakit yang representatif," kata Ali Mazi.

Baca juga: Kasal resmikan Kapal Bantu RS dr Radjiman Wedyodiningrat

Baca juga: PT PAL luncurkan kapal rumah sakit pesanan TNI AL

Baca juga: Lantamal VI Makassar kirim rumah sakit terapung ke Sulbar

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022