Mayoritas pekerja migran yang diberangkatkan dari Bali bekerja di sektor formal antara lain kapal pesiar dan industri hospitality seperti perhotelan
Badung, Bali (ANTARA) - Sebanyak 12.870 pekerja migran Indonesia (PMI) berhasil diberangkatkan dari Provinsi Bali ke luar negeri, antara lain ke Italia dan Turki per November 2022, kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Bali Ida Bagus Ngurah Arda.
"Mayoritas pekerja migran yang diberangkatkan dari Bali bekerja di sektor formal antara lain kapal pesiar dan industri hospitality seperti perhotelan," katanya saat ditemui pada sela-sela menghadiri peresmian "PMI Lounge" di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu.
Ia menjelaskan Pemerintah Provinsi Bali sejak 2005 berkomitmen membantu keberangkatan PMI yang memiliki kompetensi dan bekerja di sektor formal.
“Kebijakan Pemprov Bali sejak 2005 tidak mengirim pekerja segmen menengah bawah atau sektor informal seperti asisten rumah tangga,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta para calon pekerja migran agar senantiasa memeriksa lebih detail tawaran kerja ke luar negeri, berikut negara tujuan, dan perusahaan-perusahaan yang memberangkatkan mereka. Ia menyampaikan sejauh ini ada 344 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang resmi dan terdaftar.
“Ada 77 negara yang sudah resmi menjadi negara tujuan penempatan PMI, dan ada 344 perusahaan penempatan yang resmi. Jadi calon PMI juga harus hati-hati, pastikan agen atau perusahaan yang merekrut itu memiliki legal standing, dan negara penempatannya masuk di 77 negara tersebut,” katanya.
Para calon pekerja migran, kata Ida Bagus Ngurah Arda, dapat memeriksa perusahaan penempatan itu secara mandiri karena data P3MI yang resmi tersedia di laman salah satunya milik Dinas Ketenagakerjaan Bali.
Sementara itu Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Irjen Pol. Achmad Kartiko menyatakan beberapa pekan menjelang pergantian tahun, BP2MI melaporkan ada 200.000 lebih PMI yang berhasil diberangkatkan ke luar negeri tahun ini.
Jumlah itu, menurut dia telah melebihi target yang ditetapkan oleh BP2MI sebanyak 150.000 PMI sampai akhir 2022.
Oleh karena itu, pihaknya bakal terus mengupayakan lebih banyak lagi PMI yang berkualitas dan berkompetensi tinggi untuk kerja di luar negeri.
“Sebanyak-banyaknya, tetapi berkualitas,” demikian Achmad Kartiko.
Baca juga: Kasus penipuan 350 calon pekerja migran asal Bali diproses hukum
Baca juga: BP2MI: Jumlah keberangkatan PMI selama COVID turun 98 persen
Baca juga: Ribuan pekerja migran di Bali dipanggil untuk "rapid test"
Baca juga: 242 pekerja migran Indonesia tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022