Rangkasbitung (ANTARA News) - Kunjungan kerja Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis, diwarnai aksi demonstrasi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Kemala (Kesatuan Aksi Mahasiswa Lebak). Pada acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Pusat yang dihadiri Wapres itu berlangsung di Pusat Alun-alun Kota Rangkasbitung, sementara aksi mahasiswa yang hendak merangsek memasuki kawasan tersebut langsung diblokir aparat kepolisian dan mereka hanya bisa menggelar orasi di pintu luar yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi upacara. Saat membacakan pernyataan sikap, koordinator aksi Lukman Fikri mengatakan, pemerintah harus lebih bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas pendidikan dengan secepatnya merealisasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Selain itu, kata dia, perhatian pemerintah antara kalangan di pusat dan di daerah hendaknya tidak dibeda-bedakan sehingga bisa terjadi kesempatan yang sama untuk memajukan pendidikan secara merata. "Kami juga menuntut agar pemerintah memenjarakan para koruptor yang selama ini menggerogoti kemajuan dunia pendidikan, serta menindak tegas para pelaku komersialisasi pendidikan hingga tak bisa terjangkau oleh kalangan yang tidak mampu," katanya. Para pengunjuk rasa juga menuntut adanya akses pendidikan yang murah hingga bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat termasuk orang-orang yang tidak mampu. "Yang lebih penting lagi kami menuntut agar tidak ada lagi dikotomi sikap pemerintah yang selama ini cenderung membedakan perlakuan terhadap lembaga pendidikan negeri dan swasta," katanya. Belum lagi para pengunjuk rasa selesai melakukan orasi secara bergantian, aparat kepolisian langsung mendesak mereka untuk membubarkan diri serta merampas semua poster dan pamflet yang mereka bawa kemudian dimasukkan kedalam mobil polisi. Melihat gelagat yang makin memanas, para pengunjuk rasa langsung berlarian membubarkan diri untuk menghindari aparat yang bersikap tegas dengan menangkapi mereka bila tetap bersikukuh tidak membubarkan diri. Aksi demonstrasi yang mulai digelar pukul 10.15 WIB itu hanya berlangsung sekitar 30 menit dan berhasil dibubarkan aparat kepolisian pada pukul 10.45 WIB hingga lokasi aksi kembali lengang seperti biasa.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006