"Mengingat saat musim hujan terdapat potensi peningkatan penyakit seperti infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA dan diare, maka menjaga imunitas atau daya tahan tubuh menjadi hal yang sangat penting," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.
Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menambahkan, salah satu upaya menjaga imunitas adalah dengan mengatur pola istirahat.
"Cukup tidur dan istirahat merupakan kunci utama dalam menjaga daya tahan tubuh. Selain itu juga perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta perbanyak porsi sayur dan buah," katanya.
Baca juga: Kemenko PMK ajak masyarakat jaga imunitas selama libur akhir tahun
Kemudian, kata dia, masyarakat juga perlu banyak mengonsumsi air putih guna memenuhi kebutuhan cairan.
"Pada musim hujan biasanya masyarakat malas minum air putih karena saat cuaca dingin maka seseorang terkadang jarang merasa haus," katanya.
Masdalina menambahkan bahwa untuk menjaga daya tahan tubuh, masyarakat juga perlu beraktivitas fisik dan berolahraga secara rutin guna mendukung daya tahan tubuh yang optimal.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama momentum libur akhir tahun.
Baca juga: Kemenko: Masyarakat perlu tingkatkan prokes jelang libur akhir tahun
"Protokol kesehatan harus tetap berjalan, mengingat saat ini masih masa pandemi COVID-19, sehingga masih terdapat potensi penularan COVID-19," katanya.
Dia juga mengingatkan bahwa COVID-19 belum berakhir sehingga masyarakat tidak boleh abai dan tidak boleh lengah.
"Terlebih lagi subvarian-subvarian baru masih bermunculan, salah satunya COVID-19 subvarian Omicron BN.1 sehingga masyarakat harus tetap memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah risiko penularan," katanya.
Masdalina menjelaskan bahwa penyebaran subvarian Omicron BN.1 perlu diantisipasi terutama menjelang libur akhir tahun.
Baca juga: Epidemiolog: Mobilitas saat libur akhir tahun perlu diimbangi prokes
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan ditambah dengan vaksinasi COVID-19 mulai dari dosis pertama hingga dosis penguat merupakan kunci utama untuk menekan kasus COVID-19, termasuk subvarian BN.1.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022